Network
PRFMNEWS - Beberapa orang pernah mengalami yang dinamakan tidur berjalan. Istilah ilmiah dari tidur berjalan sendiri yaitu somnabulisme.
Tidur berjalan adalah peristiwa yang terjadi pada malam hari ketika seseorang telah tertidur, tiba-tiba terbangun dan berjalan dengan sendirinya, namun ia tidak menyadarinya.
Keadaan dari orang yang sedang mengalami tidur berjalan yaitu bangun dari tempat tidur sambil membuka mata dengan ekspresi mata yang berkaca-kaca.
Baca Juga: IMI Jabar Soal Insiden Pengeroyokan TNI di Bukittinggi: Bukan Klub Motornya yang Salah
Baca Juga: Jajan Murah dan Hemat Hanya Rp1, Simak Caranya di Sini
Walaupun orang mengalami tidur berjalan dapat berbicara, namun ia tidak akan menanggapi ucapan dari orang lain.
Terkadang orang yang mengalami tidur berjalan akan melakukan aktivitas dan kegiatan seperti dalam keadaan normal di antaranya mengendarai mobil, berbicara, makan, melompat, dan lain sebagainya. Namun dalam kondisi yang tidak sadar.
Umumnya tidur berjalan ini lebih sering dialami oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun mengalami tidur berjalan.
Jika tidur berjalan terjadi pada orang dewasa ada kemungkinan seseorang tersebut memiliki sebuah gangguan tidur.
Selain itu, bisa jadi ada sebuah penyakit psikis maupun fisik yang menyebabkan orang tersebut mengalaminya.
Baca Juga: Ada Duel MU vs Arsenal Malam Ini, Simak Jadwalnya di Sini
Baca Juga: Awal November, Positif Corona Indonesia Capai 412.784 Kasus
Dikutip dari MayoClinic, faktor utama dari tidur berjalan yaitu keturunan dan usia. Hal lainnya yang jadi pemicu dari tidur berjalan yaitu demam, gangguan tidur baik itu kurang tidur ataupun jadwal tidur yang tidak beraturan.
Selain itu, tertekan, meminum alkohol, meminum obat tertentu, sindrom kaki gelisah, gangguan pada alat pernapasan dan penyakit gatroesophageal reflux (GERD) juga bisa menjadi pemicu dari tidur berjalan.
Kasus tidur berjalan sebenarnya tidak akan berbahaya, namun jika sering dialami bahkan setiap hari maka perlu menjadi perhatian khusus.
Terlebih jika kasus tidur berjalan dapat menggangu orang lain ataupun mengakibatkan orang lain dan dirinya cedera, maka perlu untuk menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter.*** (Dwi Nurul Hasanah/JOB)
