Benarkah Gen Z Kini Jadi 'Generasi Paling Kesepian'? Ini Kata Ahli

- 18 September 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi kesepian.
Ilustrasi kesepian. /Pixabay/Stocksnap

Kesibukan menjadi stimulasi berlebihan yang menyebabkan Gen Z merasa kesepian. Banyaknya kesibukan yang harus diselesaikan, seperti pekerjaan rumah, tugas sekolah, hingga pekerjaan di kantor membuat sebagian besar sumber daya kognitif menjadi habis sehingga tidak menyisakan sedikitpun bagi Gen Z untuk fokus pada orang lain.

Entah apakah itu karena kesibukan yang menyebabkan Gen Z menjadi kesepian atau memang karena Gen Z yang terlalu terstimulasi dalam kesibukan untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit kesepian. Intinya, kesibukan membuat Gen Z hanya memiliki waktu sedikit untuk bertemu dengan orang lain.

Baca Juga: Gen Z dan Milenial Doyan Utang, Anggota Komisi XI DPR RI: Literasi Keuangan Masih Rendah

2. Media Sosial

Roger Patulny, seorang profesor sosiologi di University of Wollongong, Australia, menjelaskan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan secara signifikan cenderung membuat Gen Z merasa sendirian, terisolasi, ditinggalkan, dan tanpa persahabatan. Namun, ada juga bukti yang menunjukkan penggunaan media sosial mengurangi kesepian di antara orang-orang yang sangat sosial.

Mengapa demikian? Menurut Patulny, hal itu terjadi karena media sosial paling efektif dalam mengatasi kesepian ketika digunakan untuk meningkatkan hubungan yang ada atau menjalin hubungan baru yang bermakna. Sebaliknya, menjadi kontraproduktif jika digunakan sebagai pengganti interaksi sosial di kehidupan nyata.

Jadi, bukan media sosial itu sendiri, tetapi cara seseorang dalam mengaplikasikannya ke dalam kehidupan. Inilah mengapa media sosial bisa menjadi salah satu pemicu rasa kesepian yang dialami oleh Gen Z.

Gen Z memang memiliki koneksi yang tidak terbatas untuk bermain media sosial namun kuantitasnya tidak mengimbangkan kualitas kehidupan yang dibutuhkan untuk mengurangi rasa kesepian.

3. Ketergantungan

Di era teknologi yang serba canggih, digital yang semakin maju membuat informasi tidak lagi didapatkan melalui anggota keluarga, tetangga, rekan kerja dan hubungan interpersonal lainnya. Saat ini orang dengan mudah menambah wawasan mereka dan mendapatkan informasi terkini melalui Google maupun YouTube.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x