Begini Cara Konsumsi Ikan Asin yang Aman, kata dr. Ema

- 5 Januari 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi ikan asin.
Ilustrasi ikan asin. /Armin Abdul Jabbar/

PRFMNEWS - Ikan asin merupakan salah satu menu makanan favorit sebagian masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang khas.

Namun di balik rasa enak dan tinggi protein di dalamnya, ternyata ikan asin juga bisa menjadi makanan yang berbahaya.

Healthy Vlogger, dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan bahwa ikan asin menggunakan garam sebagai pengawet untuk menghambat dan membunuh bakteri-bakteri.

Baca Juga: Stop! 3 Pengidap Penyakit Ini Dilarang Mengkonsumsi Ikan Asin Berlebihan, Kata Dokter Ema

"Jadi garam ini digunakan sebagai pengawet alami untuk menghambat dan membunuh bakteri-bakteri pembusukan pada ikan," jelas dr. Ema Surya Pertiwi, yang dikutip dari YouTube Emasuperr.

Saat proses penggaraman ikan akan dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu penggaraman kering, penggaraman basah dan kench salting.

Akibat tahapan tersebutlah ikan asin memiliki kadar garam yang cukup tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebih.

Baca Juga: Bahaya Konsumsi Ikan Asin Berlebihan Bagi Tubuh, Diungkap Dokter Ema Surya Pertiwi

"Kadar garam yang tinggi ini yang tidak baik pada tubuh. Hal itu karena garam terakumulasi pada tubuh akan membuat tubuh menahan cairan untuk mengencerkan kadar natrium tersebut," ujar dr. Ema.

Seseorang yang mengkonsumsi ikan asin dalam jumlah yang banyak maka bisa meningkatkan aliran darah ke jantung yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

"Ini menyebabkan tekanan dan aliran darah meningkat. Bila dibiarkan, beban dan tekanan tambahan ini menyebabkan pembuluh darah kaku," ujar dr. Ema

Ditambah lagi jika kandungan natrium yang ada dalam ikan asin masuk ke dalam tubuh secara berlebihan, maka bisa sebabkan ginjal bekerja lebih keras lagi dalam menyaring kadar natrium.

Baca Juga: Rutinkan Hal ini Setiap Pagi, Maka Dapat Turunkan Berat Badan dengan Cepat dan Mudah, kata dr. Ema

Ikan asin tidak diperbolehkan bagi seseorang yang memiliki penyakit hipertensi, stroke, dan gangguan ginjal.

"Makanya ikan asin tidak disarankan dikonsumsi berlebihan pada penderita hipertensi, stroke atau bahkan yang punya masalah pada ginjal," beber dr. Ema.

Dia menyarankan untuk mengkonsumsi ikan asin hanya 2 kali dalam seminggu atau sebulan agar tubuh dapat bekerja dengan normal.

"Sebenarnya makan ikan asin boleh saja kalau tidak sering-sering. Makan ikan asin 2 minggu atau satu bulan sekali itu masih dianggap wajar dan normal pada tubuh," saran dr. Ema.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x