Ini 7 Hal yang Perlu Orangtua Lakukan Jika Nilai Anak di Sekolah Turun

- 16 November 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi anak belajar
Ilustrasi anak belajar /Pexels/Yan Krukov

PRFMNEWS - Pernahkah kamu sebagai orang tua ada di situasi ini? Hal apa yang pertama kali terbersit di benak dan pikiran kalian?

Apakah kalian merasa sedih, kesal, kecewa, atau bahkan merasa gagal? Hal yang harus kalian lakukan dan tanamkan pada diri kalian pertama kali justru sebenarnya adalah bersikap tenang.

Nilai pelajaran sekolah anak bukanlah segalanya, kok!

Orang tua harus melakukan tindakan yang tepat saat anak mendapat nilai yang rendah di sekolah. Jangan gegabah atau emosi agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyakiti hati anak.

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Jika Terbiasa Gunakan Sistem Kebut Semalam untuk Belajar

Nah, agar tidak gegabah, berikut 7 hal yang perlu dilakukan orang tua saat mengetahui nilai anak rendah.

1. Bersikap tenang dan beri waktu

Ini memang langkah pertama yang paling penting! untuk orangtua lakukan, kalian harus bisa menahan emosi kalian sekuat mungkin, ya.

Jangan memberikan reaksi yang berlebihan di depan si kecil. Kalian harus benar-benar menghindari memarahi dan berteriak pada si kecil di depan umum atau bahkan jika kalian hanya berdua.

Jika kalian memberikan reaksi negatif yang berlebihan seperti ini, anak justru akan merasa malu dan nantinya mereka akan menjadi malas untuk mengikuti aktivitas di sekolah karena mereka merasa gagal dan tidak diapresiasi.

Baca Juga: Siswa Korea Semangat Belajar Sampai Mimisan, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Tunjukkan pada si kecil bahwa kalian mengharapkan hal yang lebih baik dan lebih besar dari mereka dengan cara yang halus, ya!

Saat anakmu mendapat nilai yang rendah, maafkanlah alih-alih memarahinya. Pasalnya, anakmu pasti akan merasa takut, sedih, dan merasa gagal. Tidak baik bila kamu menambahkan kesedihannya dengan memarahinya.

"Remaja melaporkan kesejahteraan psikologis dan motivasi internal yang lebih besar ketika kita menempatkan fokus yang lebih besar pada upaya mereka atau proses belajar daripada nilai." kata seorang psikolog klinis, Emily Edlynn, Ph.D. dilansir dari Parents.

2. Jadwalkan waktu untuk berbicara/diskusi

Alih-alih, tunggu sampai kamu sedikit tenang dan jadwalkan waktu untuk berbicara. Katakan kepada mereka, "mari duduk setelah makan malam untuk membicarakan hal ini."

Ini akan membantu menghindari adu mulut, yang merupakan cara tercepat untuk menjamin tidak ada hasil produktif dari situasi tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Membantu Anak Belajar dengan Baik Selama Pandemi

Dari pembahasan masalah ini, kalian sekeluarga bisa bersama-sama mencari jalan keluarnya agar kedepannya si kecil bisa menjadi lebih baik.

Jika permasalahan dari ini adalah anak kurang memahami banyak materi pelajaran dan kedua orang tua bekerja sehingga tidak bisa menemani anak belajar, kalian bisa mencari guru tutor yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan anak. Jadi, untuk memecahkan persoalan ini, kuncinya adalah diskusi, ya!

3. Berdiskusi dengan guru di sekolah

Selain berdiskusi dengan anak, berdiskusi dengan guru anak di sekolah juga krusial, lho! Kamu mungkin sangat tahu soal anaknya jika mereka berada di rumah tapi jika anak sudah tiba di gerbang sekolah, guru merekalah yang tentunya lebih memahami anak.

Mereka yang lebih sering melihat, bertemu, dan berbincang dengan si kecil di jam-jam sekolah. Karena itu, kalian harus bertanya dan berdiskusi dengan guru mereka agar kalian jadi memahami di mana letak persoalan anak kalian saat berada di sekolah.

Baca Juga: Ciptakan Suasana Nyaman Agar Anak Tertarik untuk Belajar di Rumah

4. Tawarkan mereka bantuan dan berikan hukuman

Hukuman di sini adalah hukuman yang wajar, ya. Menghukum anak dengan mengurung mereka di kamar mandi karena kecewa dengan nilai sekolah mereka bukanlah cara yang efektif lagi!

Berikan mereka hukuman yang bisa membuat mereka menjadi lebih baik. Contohnya, kurangi screen time gadget mereka agar mereka menjadi lebih terdorong untuk menghabiskan waktu dengan cara positif yang lain.

Jika kalian sudah memberikan hukuman pada si kecil, coba tawarkan mereka jika mereka membutuhkan bantuan belajar atau bantuan untuk memahami materi pelajaran di sekolah.

Pastikan mereka tahu dan paham bahwa orang tuanya akan selalu ada di sisi mereka untuk membantu berbagai kesulitan yang mereka hadapi.

5. Jadilah penyemangat terbesar anak

Anak-anak belajar untuk memperlakukan diri mereka sendiri seperti orangtua mereka memperlakukan mereka. Memilih untuk memberdayakan anakmu akan membantu mereka memikirkan diri mereka sendiri.

Begitu dikelilingi dengan orang-orang yang positif dan suportif, kehidupan dan nilai anak pasti akan meningkat secara drastis.

Mengetahui bahwa sebagai orangtua akan mendukung anaknya melalui suka dan duka adalah pemikiran yang sangat tepat, termasuk saat anak mendapat nilai yang rendah. Peranmu sebagai orangtua pasti sangat berpengaruh besar pada saat itu, karena dapat membantu meningkatkan semangat anak.

Baca Juga: Polri Kantongi Bukti Pidana, Akan Dalami Kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut pada Anak

6. Hati-hati dalam memberi tekanan

Baik untuk menjadi orangtua yang peduli dan terlibat, tetapi jangan mendorong anakmu untuk bersaing dengan orang lain dalam hal segala hal terutama nilai.

Apalagi jika kamu memberi tekanan secara terus-menerus yang dapat membuat anakmu mengalami stres.

"Anak-anak harus bersaing hanya dengan diri mereka sendiri dan melakukan yang terbaik. Tekanan dapat mengakibatkan depresi, tidak bisa tidur, dan masalah signifikan lainnya." kata Dr. Nolan, dilansir Health Clevelandclinic.

Studi yang dilansir Health Cleveland Clinic, melaporkan bahwa sekitar 49 persen siswa melaporkan merasa stres setiap hari.

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan dan memengaruhi kesejahteraan perilaku dan emosional mereka.

7. Merencanakan apa yang harus dilakukan selanjutnya

Sekarang kamu sudah tahu secara menyeluruh di mana letak persoalan dan alasan di balik nilai anak kurang memuaskan? Kini adalah waktunya untuk kalian mengambil tindakan yang serius!

Merencanakan masa depan bersama anak bisa menjadi salah satu cara agar si kecil bisa tertarik dan menjadi lebih konsentrasi dengan target belajar mereka.

Selain itu, kalian juga bisa, lho, memberikan motivasi tambahan agar mereka lebih rajin belajar, seperti menjanjikan membelikan mereka mainan atau sepatu baru jika nilai mereka bisa melampaui target. Jangan lupa untuk selalu apresiasi keberhasilan mereka meski dengan cara-cara sederhana, ya!

Nilai yang rendah bukanlah patokan kesuksesan. Berikanlah selalu dukungan, dorongan, serta arahan agar anak dapat lebih semangat belajar. Semoga bermanfaat!***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah