Jika kalian memberikan reaksi negatif yang berlebihan seperti ini, anak justru akan merasa malu dan nantinya mereka akan menjadi malas untuk mengikuti aktivitas di sekolah karena mereka merasa gagal dan tidak diapresiasi.
Baca Juga: Siswa Korea Semangat Belajar Sampai Mimisan, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Tunjukkan pada si kecil bahwa kalian mengharapkan hal yang lebih baik dan lebih besar dari mereka dengan cara yang halus, ya!
Saat anakmu mendapat nilai yang rendah, maafkanlah alih-alih memarahinya. Pasalnya, anakmu pasti akan merasa takut, sedih, dan merasa gagal. Tidak baik bila kamu menambahkan kesedihannya dengan memarahinya.
"Remaja melaporkan kesejahteraan psikologis dan motivasi internal yang lebih besar ketika kita menempatkan fokus yang lebih besar pada upaya mereka atau proses belajar daripada nilai." kata seorang psikolog klinis, Emily Edlynn, Ph.D. dilansir dari Parents.
2. Jadwalkan waktu untuk berbicara/diskusi
Alih-alih, tunggu sampai kamu sedikit tenang dan jadwalkan waktu untuk berbicara. Katakan kepada mereka, "mari duduk setelah makan malam untuk membicarakan hal ini."
Ini akan membantu menghindari adu mulut, yang merupakan cara tercepat untuk menjamin tidak ada hasil produktif dari situasi tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Membantu Anak Belajar dengan Baik Selama Pandemi
Dari pembahasan masalah ini, kalian sekeluarga bisa bersama-sama mencari jalan keluarnya agar kedepannya si kecil bisa menjadi lebih baik.