PRFMNEWS - Berikut 5 alasan kenapa gula darah penderita diabetes sering tidak terkendali, sebaiknya mulai perhatikan hal-hal berikut ini.
Seperti kita ketahui bahwa gula darah penderita diabetes yang tidak terkendali dalam jangka waktu lama tentunya cukup berbahaya.
Gula darah yang tinggi terus-menerus atau tidak terkendali dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius pada penderita diabetes.
Baca Juga: Orang Diabetes Rentan Kena TBC Picu Batuk Tidak Kunjung Sembuh? Begini Jawaban dr. Cahyo
Menjaga kadar gula darah agar tetap stabil merupakan suatu keharusan bagi penderita diabetes jika ingin hidup sehat.
Penderita diabetes diharapkan dapat menjaga pola hidup dan pola makan yang baik demi bisa mengontrol gula darah.
Selain itu ada hal-hal sekiranya harus diperhatikan penderita diabetes yang bisa menjadi pemicu gula darah melonjak naik.
Dilansir dari laman eatthis.com, berikut 5 alasan kenapa gula darah penderita diabetes sering tidak terkendali.
1. Diet yang Tidak Sehat
Seperti diketahui bahwa penderita diabetes dianjurkan untuk selalu menjaga pola makan dengan menu-menu yang seimbang untuk menjaga kadar gula darah.
Diet yang tidak sehat dapat memicu naiknya kadar gula darah.
Diet yang sehat dan bergizi adalah hal yang tidak dapat ditawar untuk membantu menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali.
Baca Juga: Catat, Penderita Diabetes Dianjurkan Konsumsi 5 Makanan ini, No 3 bisa jadi Pengganti Nasi Putih
Kamu bisa mengkonsumsi makanan dengan kandungan serat dan karbohidrat kompleks, serta jangan lupa konsumsi lebih banyak omega 3, pasalnya kandungan tersebut sangat baik dalam mencegah risiko terjadinya peradangan pada penderita diabetes.
2. Tidak Memeriksakan Gula Darah Secara Teratur
Mengecek kadar gula darah secara teratur dapat membuat penderita diabetes memantau tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh dan mengambil langkah selanjutnya jika terjadi lonjakan atau penurunan gula darah.
Mengecek kadar gula darah secara teratur juga dapat mencegah penderita diabetes mengalami berbagai macam komplikasi kesehatan.
Baca Juga: Resep Tumis Kale Udang, Sajian Istimewa yang Enak dan Sehat Cocok untuk Penderita Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi terus-menerus tidak boleh dibiarkan begitu saja, oleh sebab itu penting untuk mengecek gula darah secara teratur.
Penderita diabetes bisa mengecek kadar gula darah melalui fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan, praktik dokter, atau bisa juga dengan membeli alat cek gula darah portabel.
3. Tidak Melakukan Olahraga
Sudah bukan rahasia lagi bahwa olahraga selama ini diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya bagi penderita diabetes.
Bagi penderita diabetes tipe 2, melakukan olahraga atau melakukan aktivitas fisik dapat menjaga kadar glukosa darah menjadi lebih terkontrol.
Bahkan dengan melakukan olahraga dapat mencegah penyakit diabetes.
“Kebiasaan sehat pasti dapat menunda timbulnya diabetes bahkan jika mereka tidak mencegahnya,” kata ahli endokrinologi Douglas Zlock seperti dikutip prfmnews.id melalui laman eatthis.
Oleh sebab itu usahakan untuk mulai rutin melakukan olahraga jika ingin mendapatkan hasil gula darah yang terkontrol.
Olahraga yang bisa dilakukan yaitu berjalan kaki, bersepeda, yoga, berenang, jogging, senam aerobik, dan beberapa jenis olahraga lainnya.
4. Perut Buncit
Memiliki perut buncit menandakan bahwa banyak lemak yang berada di tubuh Anda.
Mempunyai perut buncit tidak hanya dapat mempengaruhi penampilan menjadi tidak percaya diri, tetapi juga akan berpengaruh terhadap kesehatan.
Lemak yang tersimpan di area perut atau yang disebut dengan perut buncit ternyata dapat meningkatkan risiko diabetes.
Khususnya bagi kamu yang menderita obesitas, maka risiko untuk terkena diabetes akan lebih meningkat.
“Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko diabetes tipe 2, tetapi bagaimana tubuh Anda menyimpan dan mengelola berat badan juga bisa menjadi indikator awal risiko,” kata ahli diabetes dan metabolisme Elena Christofides.
Oleh sebab itu diharapkan bagi kamu yang memiliki perut buncit, kelebihan berat badan, atau obesitas, usahakan mulai sekarang untuk melakukan diet sehat dan seimbang.
5. Kurang Tidur
Orang yang kurang tidur cenderung akan terjadi peningkatan stres pada tubuh, di mana stres menjadi salah satu pemicu naiknya kadar gula darah.
Baik penderita diabetes maupun orang yang sehat sekalipun tidak boleh menganggap remeh masalah kurang tidur tersebut.
“Percaya atau tidak, kurang tidur adalah faktor risiko yang signifikan, tetapi sering diabaikan untuk diabetes tipe 2,” kata Maurico Reisono, MD.
Bahkan studi menyebutkan bahwa kurang tidur dapat menggandakan tingkat kematian mereka dengan risiko penyakit diabetes dan jantung.
Usahakan untuk mempunyai waktu tidur sekitar 7-8 jam per hari agar gula darah bisa lebih terkontrol.***