Network
PRFMNEWS – Healthy vlogger dokter Cahyo Purnomo mengungkap fakta bahwa orang diabetes dengan gula darah tidak terkontrol ternyata memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit TBC paru-paru.
Dokter Cahyo Purnomo menambahkan, TBC paru-paru pada orang diabetes dengan kadar gula darah tinggi ini mengakibatkan munculnya gejala batuk yang sulit sembuh dalam waktu lama.
Penyebab penderita diabetes lebih rentan tertular TBC sehingga sering batuk, kata dr. Cahyo Purnomo, terjadi karena daya tahan tubuh orang dengan kadar gula darah tinggi cenderung lebih rendah.
Baca Juga: TBC Bisa Diatasi dengan Resep Minuman ini, kata dr. Zaidul Akbar
“Batuk lama pada penderita diabetes disebabkan gula darah yang selalu tinggi sehingga menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun,” ungkapnya, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube dr. Cahyo EDUKES.
“Hal ini menyebabkan tubuh orang diabetes menjadi lebih mudah tertular penyakit TBC daripada penderita diabetes yang gula darahnya selalu terkontrol ataupun orang yang tidak menderita diabetes,” sambungnya.
Untuk mengatasi TBC paru-paru pada penderita diabetes dengan gejala batuk yang tak kunjung sembuh, dr. Cahyo menyarankan agar orang itu memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
Baca Juga: Tekan Penularan, Jokowi Minta Penanganan TBC dan Covid-19 Dilakukan Bersamaan
“Nantinya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan dahak di laboratorium dan pemeriksaan radiologi yaitu rontgen dada,” tuturnya.
“Dari hasil kedua pemeriksaan ini, dokter akan memutuskan apakah Anda perlu diberi pengobatan TBC selama 6 bulan atau tidak. Pengobatan TBC 6 bulan ini gratis di Puskesmas karena dibiayai pemerintah,” imbuhnya.
