Network
PRFMNEWS - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Livia Istania DF Iskandar menuturkan bahwa terdapat beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan oleh para orangtua dalam usaha mencegah kekerasan seksual pada anak.
Livia mengatakan terdapat hal utama yakni para orangtua wajib mengajarkan kepada anaknya sejak dini supaya dapat memahami privasi terutama pada bagian tubuhnya, maksudnya mana yang boleh tersentuh mana yang tidak boleh.
"Anak-anak perlu diajarkan untuk bisa paham daerah tubuh mana yang bisa disentuh oleh orang lain dan mana yang tidak," ujar Livia seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 21 Juli 2022.
Baca Juga: Sejarah Gedung Isola di Kota Bandung, 700 Orang Dikerahkan saat Pembangunan
Para orangtua pun perlu mengajari anaknya bagaimana mengekspresikan rasa kasih sayang, khususnya ekspresi melalui sentuhan. Psikolog pendiri Yayasan Pulih itu juga mengatakan orangtua bisa memberikan pemahaman pada anak melalui sebuah lagu.
Tentang proses pemahaman dan pengenalan tubuh, Livia menuturkan terdapat materi pelajaran yang sangat penting di sekolah yaitu tentang kesehatan reproduksi pada anak.
Tidak cuma pemahaman tentang tubuh saja, Livia juga menekan betapa pentingnya sikap asertif para orangtua terhadap anak dan juga sikap tegas untuk mengatakan "tidak" jika anak sedang dalam kondisi tidak aman.
Lalu, orangtua juga harus bisa memberi batas akses masuk ke dalam wilayah pribadi anak pada orang-orang tertentu, seperti misalnya membatasi siapa yang bisa masuk ke dalam kamarnya atau masuk ke dalam rumah. Hal itu dilakukan guna mencegah kekerasan yang notabene dilakukan oleh orang terdekat.
Baca Juga: Kota Bandung Dilanda Kemarau Basah, BMKG Imbau Warga Waspada Sulit Air Bersih
