SEGERA TINGGALKAN, 4 Kebiasaan Memasak Ini Bisa Jadi Penyebab Kolesterol Tinggi

21 September 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi menggoreng. /Pixabay.com/Teerasak1988


PRFMNEWS – Sejumlah kebiasaan memasak ternyata bisa juga berpengaruh terhadap kadar kolesterol.

Kolesterol sebetulnya sangat bermanfaat bagi tubuh, kolesterol diproduksi oleh orang tubuh ataupun didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan arteri dan lainnya.

Baca Juga: 8 Minyak Goreng yang Baik dan Aman untuk Penderita Diabetes

Oleh karenanya, pencegahan sedini mungkin untuk menghindari resiko dari tingginya kolesterol bisa dilakukan dengan memperbaiki pola hidup sehat dan pola makan. Salah satunya adalah cara memasak yang tanpa disadari menjadi pemicu kolesterol tinggi.

Dijelaskan dr Ema Surya Pertiwi pada kanal YouTubernya, terdapat 4 kebiasaan memasak yang berpengaruh terhadap tingginya kadar kolesterol yang dikonsumsi, diantaranya:

1. Memanaskan ulang makanan

Memanaskan ulang makanan menjadi hal yang biasa dilakukan di rumah tangga bahkan hingga tempat makan. Terutama makanan berkaldu, berkuah santan dan daging karena sebagian orang senang mengkonsumsinya selagi hangat.

Namun ternyata itu bisa merubah lemak dalam daging menjadi tinggi kolesterol, sehingga walaupun dikonsumsi sedikit saja itu bisa menumpuk dan meningkatkan kadar kolesterol.

Baca Juga: 8 Cemilan yang Bantu Turunkan Kolesterol Tinggi, Kata dr. Saddam Ismail

2. Menggunakan minyak yang sama berulang kali

Minyak goreng yang digunakan berulang kali sebagian besar bertujuan untuk menghemat ataupun beranggapan minyak masih layak digunakan. Bahkan tak jarang ditemukan pedagang yang menggunakan minyak goreng hingga warna gelap.

“Minyak dapat terjadi oksidasi dan menghasilkan zat lain yaitu aldehid, keton dan alkohol dalam jumlah kecil itu aman dalam tubuh. Namun jika aldehid ini terus-menerus dipanaskan sampai titik Asap minyak dapat menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan,” jelas dr Ema.

3. Menggoreng makanan bertepung ditambah gula berulang kali

Gorengan seperti tempe, bakwan jagung, tahu isi, pisang goreng itu menjadi makanan umum di kalangan masyarakat Indonesia. Makanan tersebut tinggi akan tepung serta gula, ketika digoreng akan meningkatkan kalorinya lebih banyak, apalagi digoreng dengan deep fry atau minyaknya banyak.

Baca Juga: Gula Darah Terkontrol, Kolesterol Jahat Menurun, Daya Tahan Tubuh Naik dengan Konsumsi Buah Ini Kata dr. Cahyo

Suhu juga berpengaruh terhadap kandungan pada minyak tersebut, sehingga tubuh sulit memecah lemak jahat dan akhirnya menumpuk mengakibatkan kolesterol.

“Dengan suhu yang teramat sangat tinggi ini bisa mengubah struktur kimia dari lemak sehingga tubuh bisa semakin sulit untuk memecah lemak tersebut menjadi trigliserida dan lemak Trans lemak Trans yang menumpuk pada tubuh akan semakin meningkatkan resiko kolesterol tinggi,” jelas dr Ema.

4. Salah menggunakan minyak

Banyak sekali minyak-minyak yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang biasanya digunakan sebagai campuran salad maupun makanan penambah rasa. Namun minyak sayur yang tinggi akan lemak Omega 6 ketika dipanaskan dalam suhu yang tinggi dan jangka waktu lama itu akan merusak kandungan asam lemaknya dan meningkatkan kadar aldehid.

Baca Juga: Bagaimana Turunkan Kolesterol Secara Alami Tanpa Obat-obatan? Penjelasan Dokter Ema Surya Pertiwi

“Sehingga membahayakan pada tubuh jadi yang sangat disayangkan sudah beli minyak mahal-mahal namun digunakan dengan salah malah akan semakin meracuni tubuh,” tambah dr Ema.

Dijelaskan dr Ema terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengkonsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak, diantaranya:

- Usahakan untuk mengkonsumsi makanan yang digoreng atau memasak menggunakan minyak sendiri dari rumah.
- Gunakan minyak sayur sekali pakai saja, terutama seperti minyak biji matahari, olive oil dan minyak jagung. Gunakan dengan api kecil sekitar 5-10 menit untuk menumis bumbu ataupun dimakan langsung sebagai tambahan salad.
- Usahakanlah pakai api kecil saat melakukan Deep fry untuk meminimalkan resiko titik asap pada minyak.
- Batasi penggunaan ulang sebanyak 2-3 kali pada minyak kelapa untuk menghindari resiko bahaya pada tubuh.
- Sebelum digunakan Jangan lupa untuk menyaring minyak dengan kain tipis untuk menangkap partikel makanan tersisa sehingga tidak meningkatkan risiko perubahan minyak.
- Simpanlah minyak di tempat yang sejuk dan lembab sehingga bisa digunakan lagi di kemudian hari.
- Buanglah minyak terutama jika sudah berbusa, berbau tengik dan makanan terasa gatal dan tidak enak baunya.
- Hindari penggunaan spatula plastik karena bisa terurai di dalam minyak yang tidak sadar terikut termakan oleh tubuh.

Itulah cara memasak yang berbahaya bagi tubuh dan bisa meningkatkan kolesterol serta cara menggunakan minyak yang tepat sebagaimana dijelaskan dr Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler