PRFMNEWS - Melafazkan atau mengucapkan takbiratul ikhram merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan sebagai pembuka sholat kita kepada Allah SWT.
Tapi perlu diingat ada bacaan takbiratul ikhram yang diharamkan dalam islam dan bisa membuat sholat kita tidak sah.
Dilansir PRFMNEWS dari Kanal Youtube LH Lentera hati, ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasannya.
Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan bagaimana cara melafazkan atau mengucapkan bacaan sholat yang benar.
Oleh karena itu, segala sesuatu yang sudah dikerjakan oleh nabi Muhammad SAW barus menjadi patokan untuk melakukan hal-hal yang diperbolehkan dan dilarang dalam beribadah.
Salah satunya saat melakukan perpindahan gerakan, ada bacaan khusus sesuai gerakannya.
Seperti kalimat-kalimat takbiratul ihram, bacaan, i'tidal, salam dan lain-lain.
Baca Juga: Ngeri, Begini Gambaran Tingkatan Neraka Paling Ringan, Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Ketika imam sholat maka bacaannya harus dikeraskan agar makmum bisa tahu untuk mengikuti gerakan imam.
Untuk makmum sendiri hendaknya lafazhkan dengan suara pelan saja yang terdengar di telinga masing-masing.
"Melafazkan bacaan sholat harus terdengar hingga di telinga saja, hal ini dianjurkan dan bukan kewajiban" ujar ust Adi Hidayat.
Dan jika makmum memilih untuk tidak memelankan bacaannya bahkan sampai tidak terdengar sama sekali maka itu tidak apa-apa.
Juga tidak boleh dilakukan dengan bercanda, seperti sengaja keras dari makmum lainnya. Jika melakukan itu bisa menimbulkan dosa.
"Tapi kalau bisa mendengar hingga ketelinga sendiri maksimal itu sifatnya menguatkan sehingga dianjurkan, bukan untuk niat bercanda atau kencang-kencangan, hal itu yang tidak diperbolehkan," tutup ustadz Adi Hidayat.***