PRFMNEWS - Beberapa orang pasti pernah terbangun pada malam hari untuk buang air kecil, yang terkadang juga merasa terganggu akan hal itu.
Karena, secara otomatis akan mengganggu tidur atau istirahat pada malam hari.
Tapi jika seseorang sudah sering melakukan buang air kecil pada malam hari, maka berkemungkinan besar sedang mengalami Nokturia.
Nokturia sendiri adalah kondisi yang di mana sering buang air kecil pada malam hari bahkan mengganggu waktu tidur.
Menurut dr. Saddam Ismail, Nokturia merupakan tanda masalah pada kesehatan, yang di mana produksi urine akan menurun saat sedang tertidur.
Dilansir PRFMNEWS dari channel YouTube Saddam Ismail, mengungkapkan beberapa penyebab jika penderita Nokturia sering buang air kecil pada malam hari.
1. Infeksi saluran kemih
Faktor infeksi saluran kandung kemih yaitu kandung kemih menjadi tidak bisa mengosongkan urine dengan benar dan kandung kemih menjadi lebih sensifif.
“Terisi sedikit saja langsung ada rangsangan ingin buang air kecil, yang menyebabkan orang akan sering buang air kecil pada malam hari,” ujar dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: Selain Turunkan Berat Badan, Buah Lemon Memiliki Manfaat Lain Kata dr Saddam Ismail
2. Gangguan saraf
Gangguan saraf seoerti Alzheimer, Parkinson dan Multiple Sclerosis bisa menyebabkan gangguan dalam pengiriman sinyal ke sistem perkemihan.
“Karena hal tersebut, maka akan terjadi kandung kemih tidak bisa menampung urine sampai penuh. Akibatnya akan sering buang air kecil pada malam hari,” dr. Saddam Ismail.
3. Kehamilan
Jumlah darah yang ada pada wanita hamil akan bertambah dan juga akan dipengaruhi oleh posisi pada janin yang bisa menekan kandung kemih.
Baca Juga: Wow, 7 Makanan Ini Bisa Atasi Masalah Sering Lupa alias Pikun, Kata dr Saddam Ismail
Karena hal tersebut, bisa menyebabkan rasa ingin buang air kecil secara terus menerus pada malam hari.
4. Diabetes
Seseorang yang terkena penyakit diabetes biasanya dintadi oleh beberapa faktor, salah satunya sering buang air kecil pada malah hari.
Dr. Saddam Ismail mengungkapkan bahwa, ketika posisi gula darah sedang tinggi, maka gula darah akan menyerap air yang ada dalam tubuh.
Gula darah yang berlebihan ini dapat melalui urine, yang menyebabkan frekuensi ingin buang air kecil menjadi bertambah.
Baca Juga: Masih Muda Namun Sudah Tumbuh Uban? Berikut Penjelasan dr. Saddam Ismail
5. Sleep apnea
Sleep apnea merupakan kondisi yang di mana seseorang bisa berhenti bernafas beberapa detik ketika sedang tidur.
“Ketika seseorang mengalami sleep apnea, maka tubuh akan berusaha mencari cara agar bisa bernafas,” ujar dr. Saddam Ismail.
Sehingga otot jantung akan terpompa untuk menghasilkan lebih banyak darah yang kaya akan oksigen dan akan menimbulkan cara kerja jormon ANH.
“ANH sendiri dapat memproduksi urine lebih banyak, sehingga menjadi lebih sering buang air kecil,” ujar dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: 4 Cara Ampuh Hilangkan Tangan Kapalan Ala dr. Saddam Ismail, Cukup Mudah Lakukan di Rumah
6. Gagal jantung kongestif
Dr. Saddam Ismail mengungkapkan bahwa, cairan yang ada dalam tubuh pada siang hari akan menumpuk di sekitaran kaki yang disebabkan gravitasi.
Tapi pada malam hari, saat posisi berbaring, penumpukan cairan dalam tubuh akan kembali kedarah lalu dipompa jantung dan kemudian akan disaring ginjal.
Karena hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
7. Obat-obatan diuretik
Diuretik merupakan zat yang bisa memperbanyak pengeluaran kemih melalui kinerja langsung pada ginjal.
“Ketika mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung diuretik, coba konsultasikan kepada dokter agar obat-obatan tersebut bisa diubah jam minumnya,” ujar dr. Saddam Ismail.
Sehingga mampu mengontrol pembuangan air kecil pada malam hari.***