Network
PRFMNEWS - Penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap tiga Pemprov Jabar bagi warga terdampak Covid-19 mundur dari jadwal semula dan baru dilakukan pada Selasa, 27 Oktober 2020 kemarin.
Molornya penyaluran bansos tahap tiga karena ada perubahan kebijakan yang berimbas kepada masalah teknis. Sehingga pendistribusian yang semula dijadwalkan tanggal 14 Oktober 2020, diundur menjadi Selasa kemarin.
"Wawancara saya pada saat itu memang demikian rencananya. Tetapi ternyata kebijakan berubah yang berimbas ke masalah teknis, sehingga penyaluran tahap tiga diundur menjadi dimulai kemarin tanggal 27 Oktober serentak di seluruh Jabar," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid19 pada Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Daud Achmad saat dikonfirmasi, Rabu 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Kriteria UMKM di Cimahi yang Berhak Dapatkan Bansos Rp2,4 Juta
Selain penyalurannya mundur, jumlah bantuan yang diberikan kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) juga berubah. Semula direncanakan setiap keluarga menerima sembako senilai Rp250 ribu dan uang tunai Rp250 ribu, tapi sekarang diganti menjadi sembako Rp250 ribu dan uang tunai Rp100 ribu.
Sehingga total bansos yang diterima setiap keluarga adalah senilai Rp350 ribu, dengan total jumlah penerima bansos provinsi tahap tiga sebanyak 1.907.274 KRTS. Pendistribusiannya dijadwalkan berlangsung selama 18 hari hingga 13 November 2020.
Nominal bansos tahap tiga berkurang karena ada penambahan KRTS dari asalnya 1,3 juta menjadi 1,9 juta. Selain itu di satu sisi APBD Pemprov Jabar makin terbatas.
Hal ini juga sekaligus meluruskan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang menyebut bansos tahap empat nominal bantuannya Rp350 ribu. Padahal bansos tahap tiga baru saja didistibusikan, sedangkan tahap empat masih dalam proses pendataan.
"Maksud beliau mungkin tahap tiga yang sudah mulai disalurkan sejak kemarin.
Besarannya memang menjadi seperti itu, 100 ribu tunai dan 250 ribu non tunai," jelasnya.***
