PRFMNEWS - Banyak siswa kecewa lantaran bantuan kuota internet belajar gratis dari Kemendikbud ternyata tidak bisa digunakan untuk semua akses internet.
Pasalnya, saat awal sebelum kebijakan ini diluncurkan banyak peserta didik yang mengira kuota tersebut bisa digunakan untuk semua akses. Namun ternyata dibagi dua jenis, dan porsi kuota umumnya sedikit.
"Peserta didik itu di tahap pertama sempat syok, kecewa, kenapa hanya bisa untuk aplikasi tertentu saja dalam pembelajaran," ujar Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung, Dwi Subawanto saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 22 Oktober 2020.
Baca Juga: Orang Tua Diminta Awasi Penggunaan Kuota Internet Gratis Agar Tidak Dipakai Main Game
Dwi juga menilai, permasalahan lainnya adalah kuota internet saja tidak cukup untuk mengatasi kendala Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sebab di Jawa Barat banyak daerah belum tersentuh akses internet, sehingga percuma saja. Berdasarkan datanya, dari kurang lebih 630 kecamatan, 20 persennya adalah daerah blank spot internet.
Sehingga seharusnya di bulan ke-2 bantuan ini, pemerintah punya solusi lain agar para siswa di daerah terisolir internet tetap bisa melakukan pembelajaran jarak jauh.