Network
PRFMNEWS - Sebanyak 2 kecelakaan terjadi di turunan Nagreg, Kabupaten Bandung dalam waktu berdekatan.
Kecelakaan pertama melibatkan truk dan mobil kia pada Sabtu 17 Oktober 2020, sementara kecelakaan kedua melibatkan bus Doa Ibu jurusan Bandung-Tasikmalaya yang terjadi pada Senin 19 Oktober 2020.
Menanggapi dua kejadian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Hery Antasari mengimbau kepada pengendara untuk terlebih dahulu mengecek kondisi kendaraan. Pasalnya saat ini sudah memasuki musim penghujan.
"Kita memasuki masa pancaroba musim penghujan jadi kewaspadaan dari pengendara diperlukan. Pengendara belum siap terhadap cuaca sehingga mindset masih cuaca kering. Kesiapan kendaraan juga banyak yang perlu diperiksa memasuki musim penghujan ini," kata Hery saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Cegah Peredaran Vaksin Corona Palsu, Yuri: Distribusi Jelas, Tidak Bisa Ditemukan di Pasar Bebas
Baca Juga: Tiga Kendaraan Rusak Berat Usai Tertimpa Pohon Beringin yang Tumbang di Depan RS Halmahera Bandung
Mengenai solusi jangka panjang untuk mengantisipasi kecelakaan di jalur Nagreg, dia mengatakan tidak semua tepat menggunakan opsi seperti memasang Roller Barrier ataupun jalur darurat.
"Untuk jalur darurat ada kondisi yang perlu dipenuhi agar kita tahu bahwa ini solusi untuk titik rawan kecelakaan. Dari mulai kemiringan, ketersediaan lahan itu perlu jadi pertimbangan," katanya.
"Roller Barier juga sama kita akan lihat apakah memenuhi kaidah untuk dipasang atau tidak, karena kondisi topografi dan geografi serta kemiringan tertentu," sambungnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, langkah pencegahan kecelakaan di Nagreg dengan membuat sarana prasarana sebenarnya sudah menjadi prioritas tahun ini.
Baca Juga: 4 Laga Ini Disiarkan di SCTV, Berikut Jadwal Lengkap Liga Champions 2020/21 Fase Grup Pekan Ini
Baca Juga: Jalanan Licin, Bus Doa Ibu Jurusan Bandung-Tasik Tergelincir di Turunan Nagreg
Namun rencana tersebut urung dilakukan karena adanya pandemi Covid-19.
Dia pun menyampaikan bahwa pemasangan Roller Barier dan jalur darurat di Nagreg masih dalam kajian.
"Masih kajian apakah Nagreg cocok untuk barier yang tupoksinya ada di kami, atau escape road (jalur darurat) yang tupoksinya Bina Marga," katanya.***
