Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Nilai PSBM yang Diterapkan di Jabar Tuai Hasil Positif

- 1 Oktober 2020, 21:18 WIB
Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.
Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. /Dok BNPB.

PRFMNEWS – Satgas Penanganan COvid-19 Republik Indonesia menilai Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang diterapkan pada beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat menuai hasil positif.

Di mana daerah-daerah tertentu yang lebih kecil, seperti kecamatan atau kelurahan yang menjadi sumber penularan Covid-19 dikendalikan mobilitas penduduknya. Saat ini beberapa daerah telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang meliputi satu kabupaten atau kota.

“Maka dari itu diarahkan Presiden Joko Widodo agar kita mampu selain melakukan PSBB, untuk bisa fokus lebih kecil lagi di mana kasus itu berada,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Dua Pesantren jadi Klaster Corona, Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan 14 Hari

Dengan keberhasilan PSBM, maka daerah lain sekitarnya yang masih dalam satu kabupaten atau kota yang sama, atau provinsi yang sama, tidak harus melakukan PSBB. Mengingat penanganan masalah harus dilakukan pada titik penularan tersebut.

Kaji Biaya Swab

Wiku menyampaikan, pemerintah terus mengkaji biaya tes usap atau swab test agar terjangkau oleh masyarakat. Sementara ini kisaran harga yang beredar di masyarakat antara Rp439 ribu sampai Rp797 ribu.

“Harga swab masih terus dikaji pemerintah. Karena kita ingin memastikan bahwa harga swab tersebut betul-betul dapat terjangkau oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelas Wiku.

Baca Juga: Double Winner Perwakilan Jawa Barat ke Tingkat Nasional FLS2N

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x