Napak Tilas KAI Ungkap Kondisi Jalur KA Mati Banjar-Pangandaran di 2024, Kapan Direaktivasi Kemenhub?

- 8 Maret 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. /Pikiran Rakyat/ Vienasella Sriputri

PRFMNEWS – Kabar reaktivasi jalur kereta api (KA) rute Banjar-Pangandaran kembali mencuat pada tahun 2024 usai Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengusulkan pengaktifannya kembali ke DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kapan reaktivasi jalur KA yang sudah tidak aktif sejak tahun 1980-an itu mulai dilakukan?

Kondisi terkini jalur KA tidak aktif rute Banjar-Pangandaran dan hasil analisis potensi pasar atau minat masyarakat menggunakan layanan kereta api pada lintas trayek tersebut menjadi sejumlah faktor bagi DJKA Kemenhub menentukan kapan reaktivasi jalur rel sepanjang 82 kilometer (km) itu dimulai.

PT KAI yang memastikan mendukung rencana reaktivasi jalur KA rute Banjar-Pangandaran, pada awal 2024 melakukan napak tilas bersama komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) menyusuri jalur kereta api non aktif yang terkenal memiliki pemandangan alam eksotik karena mengelilingi perbukitan dan lembah itu.

Baca Juga: Dari Cileunyi, Kawanan Monyet Liar Kini Sudah Sampai di Rancaekek Kabupaten Bandung

Hasil napak tilas tim KAI dan IRPS menunjukkan bagaimana kondisi saat ini jalur KA mati yang melintasi daerah Banjar-Kalipucang-Pangandaran-Parigi-Cijulang ini. Empat terowongan dan enam jembatan panjang yang menjadi infrastruktur penunjang perjalanan kereta api kala itu, turut disusuri mereka.

"Napak tilas jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengajak peserta untuk merenungkan keindahan serta kekayaan sejarah yang terdapat dalam setiap jejak kereta api yang pernah ada,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis di laman resmi KAI, dikutip prfmnews.id pada Jumat 8 Maret 2024.

Adapun 4 terowongan di sepanjang jalur KA Banjar-Pangandaran-Cijulang antara lain Batulawang, Hendrik, Juliana, dan Wilhelmina, serta 6 jembatan panjang yaitu Cipamottan (Cikacepit), Cipambokongan, Cikabuyutan, Cikacampa, Ciputrapinggan beton dan Ciputrapinggan baja.

Baca Juga: Begini Penjelasan KAI soal Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran

“Sayangnya, kini jalur tersebut sudah tidak dapat kita nikmati. Meskipun begitu, sisa-sisa peninggalannya masih dapat dikunjungi untuk menapaktilasi jejak kejayaan perkeretaapian di Banjar-Cijulang,” ujar Joni.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x