Ada Potensi Tsunami di Selatan Jabar, Pakar Minta Pemerintah Siapkan Cetak Biru Mitigasi Bencana

- 26 September 2020, 15:52 WIB
Ilustrasi: Ramai Soal Riset Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara
Ilustrasi: Ramai Soal Riset Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara //*pixabay

PRFMNEWS - Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan peringatan kemungkinannya terjadi potensi tsunami di selatan Jawa, termasuk di sepanjang pantai selatan Jawa Barat.

Pakar Mitigasi Bencana Gempa, Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. menyampaikan bahwa riset mengenai potensi gempa di selatan Jawa tersebut bukanlah produk baru.

Di beberapa riset terdahulu, potensi bencana di selatan Jawa tersebut sudah berulang kali dibahas.

"Ini (riset potensi bencana selatan Jawa) bukan produk baru, bahkan sudah jadi sebuah kebijakan yang dituangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai bangunan tahan gempa," kata Irwan saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 26 Septembe 2020.

 

Baca Juga: Segera Lakukan Hal Ini Jika Lolos Pendaftaran Prakerja Gelombang 10

Irwan yang juga Dekan Fakultas Ilmu Teknologi dan Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan, bahwa mitigasi atau upaya pengurangan risiko bencana harus melibatkan semua elemen masyarakat.

Namun yang terpenting adalah adanya sebuah kebijakan dari Pemerintah Pusat mengenai mitigasi bencana di wilayah selatan Jawa.

"Masyarakat sangat diharapkan terlibat (dalam upaya mitigasi), tapi yang lebih penting adalah kebijakan dari pemerintah," katanya.

Baca Juga: Terapkan Cara-cara Ini Agar Rambut Tetap Sehat dan Lebat

Dia pun mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mempunyai cetak biru provinsi tangguh bencana.

"Upaya pengurangan risiko bencana harus top down, ada leadership (kepemimpinan) kuat," katanya.

Dikatakannya, adanya potensi bencana di selatan Jawa ini jangan sampai membuat masyarakat panik.

Dia berharap, hasil riset tersebut menjadi pengetahuan bersama bahwa kita memiliki ancaman potensi bencana.

"Jadikan ini (hasil riset) sebagai upaya dasar kita agar berusaha untuk mengurangi risikonya," katanya.

 

Baca Juga: Jadwal Berubah, Persib Awali Lanjutan Liga 1 2020 Melawan PSM Makassar

Level dasar mitigasi bencana di masyarakat kata dia adalah membangun jalur evakuasi.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melihat potensi bencana di daerahnya, sehingga hal itu bakal berpengaruh terhadap struktur bangunan yang dibangun.

"Buat juga komunitas siaga bencana, siapkan agar memberikan peringatan dini apabila bencana terjadi," katanya.**

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x