Ada Pergerakan Lempeng Aktif, BMKG Minta Wilayah Selatan Pulau Jawa Waspadai Tsunami

- 25 September 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi: Gempa Magnitudo 5,4  Guncang Kabupaten Nagan Raya Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Kabupaten Nagan Raya Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami /pixabay/tumisu


PRFMNEWS - Wilayah selatan Pulau Jawa berpotensi mengalami tsunami mencapai 20 meter. Hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, potensi gempa yang dapat menimbulkan tsunami tersebut berada di sekitar 200 kilometer dari garis pantai di selatan Jawa ke arah laut bagian selatan.

"Ada (pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas," katanya, Jumat 25 September 2020.]

 

Baca Juga: Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter, BPBD Jabar Pasang Tsunami Early Warning System di Pantai Selatan

Dikutip prfmnews.id dari ANTARA, menurut Triyono lempeng-lempeng tektonik tersebut, terus mengalami pergerakan sekitar 6 cm sampai 7 sentimeter dalam kurun waktu satu tahun.

"Kalau untuk kurun waktu 1 tahun, pergerakan seperti itu enggak terasa. Tapi kalau untuk lempengan yang sangat besar, itu cukup aktif, dengan pergerakan seperti itu. Dan itu bergerak terus walaupun hanya dalam hitungan senti, tetapi terus menerus," tambahnya.

Baca Juga: Mantap! Kini Ada Skybridge di Stasiun Bandung, Penumpang Tak Perlu Naik Turun Kereta

Untuk menyiapkan segala risiko bencana tersebut, BPBD Jabar sendiri telah memasang sistem peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) di beberapa titik dari Pantai Pelabuhanratu sampai Pangandaran.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x