Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter, BPBD Jabar Pasang Tsunami Early Warning System di Pantai Selatan

- 25 September 2020, 13:44 WIB
Ilustrasi Tsunami
Ilustrasi Tsunami /Pixaby

PRFMNEWS - Berdasarkan riset Institut Teknologi Bandung (ITB), wilayah selatan Jawa termasuk Jawa Barat berpotensi diterjang tsunami pada masa mendatang. Berdasarkan pemodelan, ketinggian tsunami dapat mencapai 20 meter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan mitigasi risiko bencana tersebut.

BPBD Jabar telah memasang sistem peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) di beberapa titik dari Pantai Pelabuhanratu sampai Pangandaran.

"Kita sudah pasang Early Warning System, memang belum cukup tapi kita akan tambah lagi dari tahun ke tahun. Early Warning System ini adalah alarm yang akan berbunyi kalau ada potensi tsunami," kata Dani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 25 September 2020. 

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 vs Bosnia: Shin Tae-yong Bakal Rotasi Pemain

Dia mengatakan, respon time dari terjadinya getaran sampai alarm berbunyi adalah 1 sampai 5 menit. Sementara evakuasi, tergantung dari kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat.

Pihaknya pun setiap bulan sering mengujicoba alarm tersebut. Sementara simulasi tsunami, dilakukan satu tahun sekali di pantai selatan. "Kalau simulasi tsunami kita lakukan setahun sekali," katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya juga telah menyusun dan menetapkan peta jalur evakuasi.

Baca Juga: Soal Pajak Nol Persen untuk Mobil Baru, Indef: Kontra Produktif

Di Pangandaran, BPBD membangun shelter bencana yang tingginya lebih dari 20 meter.

"Kita sudah tetapkan peta jalur evakuasi dari pantai yang rata-rata rendah ke lokasi yang lebih aman dan diperkirakan tidak terjangkau tsunami," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x