Network
PRFMNEWS – Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengatakan Kota Bandung dan Kota Depok menjadi dua daerah penyumbang kasus Covid-19 paling banyak di Jabar. Kota Depok menjadi yang tertinggi yakni sebanyak 66 orang, diikuti Kota Bandung 63 orang.
Secara total, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar pada periode 12 hingga 17 Desember 2023, tercatat sebanyak 427 kasus Covid-19 terjadi di Jawa Barat.
Merespons tren kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jabar selama dua pekan terakhir, Bey memastikan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar belum mengambil tindakan pembatasan aktivitas seperti halnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi.
Baca Juga: Bus TMB Dilelang, 11 Unit Dibanderol Rp2,1 Miliar
Namun Bey kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat umum, terutama mereka yang sedang mengalami gejala sakit seperti demam.
"Yang pasti tidak ada pembatasan, dan kita harus tetap menjaga prokes seperti mencuci tangan dan untuk yang sakit memakai masker," tegas Bey di Kota Bandung, Selasa 19 Desember 2023.
Lebih lanjut, sebagai langkah antisipasi tingkat penularan Covid-19 semakin tinggi di Jabar, Bey meminta agar tenaga kesehatan minimal sudah melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga.
Baca Juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Mulai 31 Desember 2023 Sampai Maret 2024
"Imunisasi untuk nakes yang saya utamakan karena mereka yang bertemu dengan orang yang terkena Covid-19, juga memakai masker untuk mereka yang mengalami demam," imbuhnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI merilis data total kasus aktif Covid-19 sebanyak 2.548 pasien aktif, 108 sembuh, dan satu orang meninggal dunia. Lonjakan yang terjadi di Indonesia per Selasa 19 Desember 2023 telah mencapai 453 kasus.***
