Network
PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) angkat bicara berkaitan video viral di media sosial menampilkan pimpinan Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofilin, Cilacap, Jawa Tengah, mengeluhkan biaya perawatan puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dititiprawatkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung sejak 9 bulan lalu.
Kepala Dinas Sosial Jabar Ida Wahida Hidayati membenarkan ada 40 pasien ODGJ dikirim oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung ke Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofilin Cilacap berdasarkan keterangan melalui pesan WhatsApp (WA) dari pimpinan panti tersebut bernama Jasono.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten Bandung. Berdasar keterangan dari Kadinsos Kabupaten Bandung, sebenarnya Dinsos Kabupaten Bandung sudah lama bekerja sama dengan panti tersebut dan mengakui yang dititipkan ke sana sebanyak 40 orang. Kebanyakan tidak diketahui keberadaan keluarganya atau istilahnya Mr. X," jelas Ida, Minggu 3 Desember 2023.
Baca Juga: Respons Pemkot Bandung soal Diduga ODGJ Viral Berhubungan Badan di Pinggir Jalan
Ida menambahkan, saat ini Dinsos Kabupaten Bandung sedang berkoordinasi dengan pihak panti tersebut untuk menemukan solusi terbaik terkait perawatan puluhan pasien ODGJ tersebut.
"Dinsos Kabupaten Bandung akan menjemput pulang pasien di Cilacap tersebut dan rencananya akan ditempatkan sementara di UPTD Dinsos Kabupaten Bandung di Baleendah, sambil terus mengupayakan reunifikasi," tutur dia.
Lebih lanjut, Ida menyampaikan bahwa Pemprov Jabar melalui Dinsos langsung merespons keluhan panti rehabilitasi di Cilacap tersebut dengan mengirim bantuan pangan dan sejumlah dana. Hal itu dilakukan sehari setelah video keluhan itu diunggah oleh pimpinan panti.
Baca Juga: Jembatan Dayeuhkolot Bandung Baru Akan Diperbaiki 2024
