Kata Polisi soal Kasus Ibu Hamil di Subang Meninggal Usai Diduga Ditolak RSUD Ciereng

- 7 Maret 2023, 21:35 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni tanggapi ibu hamil meninggal karena ditolak RSUD.
Kapolres Subang AKBP Sumarni tanggapi ibu hamil meninggal karena ditolak RSUD. /ANTARA/HO-Humas Polda Jawa Barat


PRFMNEWS – Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pihaknya masih mengusut kasus ibu hamil meninggal dunia karena diduga ditolak saat butuh penanganan medis di RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.

Adapun ibu hamil yang meninggal usai diduga ditolak di RSUD Ciereng bernama Kurnaesih (39), warga Kampung Citombe, Buniara, Tanjungsiang, Kabupaten Subang.

Kapolres menyatakan pula sejauh ini belum ada pihak yang melapor ke Polres Subang atas adanya kasus meninggalnya seorang ibu hamil tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara soal Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai Diduga Ditolak di RSUD Ciereng Subang

Sehingga Sumarni pun mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kasus ibu hamil yang meninggal dunia tersebut.

"Belum bisa kami sampaikan. Belum ada juga yang melapor," kata Sumarni, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Selasa 7 Maret 2023.

Kendati demikian Sumarni memastikan pihaknya tengah berupaya mengonfirmasi dan mengusut terkait adanya kasus ibu hamil tersebut guna mencari titik terang atas permasalahan itu.

Baca Juga: Ibu Hamil Subang Meninggal karena Ditolak RSUD, Netty Aher Minta Kemenkes Usut: Jangan Ditutupi!

"Kami masih mencari data dan informasi," ucapnya.

Sumarni menegaskan polisi bisa saja melakukan penindakan hukum jika dalam kasus dugaan penolakan pasien ibu hamil itu ada sesuatu hal yang memiliki unsur pidana.

Apabila terbukti ada pelanggaran dalam kasus itu, menurutnya polisi pun bakal melakukan tindakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: VIRAL Ribut Ojol dengan Debt Collector di Hegarmanah Bandung, Polisi Minta Warga Hindari

Sebelumnya, kabar terkait ibu hamil yang meninggal dunia karena diduga ditolak di RSUD Ciereng Subang disampaikan oleh sang suami, Juju Junaedi.

Juju menyampaikan istrinya itu hendak melahirkan pada Kamis, 16 Februari 2023 karena kandungan telah berusia sembilan bulan.

Namun istrinya itu mengalami demam serta kejang-kejang sehingga awalnya dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan harus dibawa ke RSUD.

Baca Juga: Catat! Ini Cara dan Syarat Dapat Subsidi Rp7 Juta untuk Beli Baru dan Konversi Motor Listrik

Dia pun mengaku istrinya itu masih diterima di ruangan IGD RSUD Subang. Namun ketika dialihkan ke ruangan Ponek (pelayanan gawat darurat bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir), Juju menyebut pihaknya mendapat penolakan.

Sesudah itu, Juju membawa istrinya itu ke daerah Bandung untuk mencari rumah sakit lainnya. Tetapi istrinya meninggal ketika sedang dalam perjalanan ke Bandung.

"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan ada perbaikan layanan," ungkap Juju.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x