Network
PRFMNEWS – Gempa susulan kembali guncang wilayah Cianjur pada Selasa dini hari, 24 Januari 2023 dengan kekuatan magnitudo (M) 4,3.
Akibat guncangan gempa susulan M4,3, BPBD Cianjur menyatakan ada 10 orang warga mengalami luka-luka tertimpa langit-langit dan genteng yang jatuh.
“Sedangkan beberapa orang di antaranya mengalami luka ringan saat panik berlari ke luar rumah dan terjerembab,” kata Kepala BPBD Cianjur Fatah Rizal, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Fatah menyatakan pula gempa susulan di Cianjur yang dirasakan cukup hebat pada Selasa dini hari ini membuat sejumlah warga memilih untuk kembali mengungsi ke posko-posko pengungsian.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Cianjur dengan Kekuatan Magnitudo 4,3
Guna mencegah munculnya korban luka maupun jiwa akibat kemungkinan gempa susulan berkekuatan tinggi terjadi lagi, Fatah meminta warga lebih siaga dan waspada terutama saat malam hari.
"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada terutama yang sudah kembali mengisi rumahnya," imbaunya.
Fatah mengingatkan, bagi warga yang rumahnya rusak sedang, lebih baik mengisi hunian darurat atau hunian sementara terlebih yang berisiko ambruk.
Baca Juga: Miris, Seorang Ayah di Bandung Ditangkap Karena Lecehkan Anak Tirinya
Kemudian terhadap warga yang rumahnya rusak ringan diimbau tetap waspada dengan menyiapkan berbagai cara agar tidak mengalami kesulitan saat menyelamatkan diri ketika sewaktu-waktu gempa susulan terjadi.
“Pastikan lokasi tidur saat malam hari tidak jauh dari pintu keluar, sehingga saat gempa terjadi dengan mudah mengamankan anggota keluarga terutama anak-anak dan orang tua,” terangnya.
"Intinya tidak panik dan selalu waspada karena kita tidak bisa memprediksi kapan gempa susulan akan terjadi, harapan kami tidak ada lagi gempa susulan yang dapat merusak," imbuhnya.
Baca Juga: Bermain Dengan Energik, The Minions Melaju ke Babak 16 Besar Indonesia Masters 2023
Ia pun mengapresiasi upaya sejumlah warga untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan mengingatkan warga lain saat terjadi gempa susulan melalui giat ronda malam.
Terkait posko pengungsian yang kembali jadi pilihan warga, ia menyebut kondisi itu terlihat di sejumlah desa di tiga kecamatan yaitu Pacet, Cugenang dan Cianjur.
Di lokasi tersebut, warga kembali memadati tenda-tenda pengungsian. Mereka mengaku lebih memilih mengamankan diri di tenda pengungsian karena masih trauma dengan gempa susulan M4,3 tersebut.
Kami baru mengisi rumah sekitar dua minggu terakhir, namun setelah gempa pertama dua bulan yang lalu, kami kembali merasakan gempa yang sangat kencang dini hari tadi, sehingga kami memilih membangun tenda darurat di depan rumah untuk malam ini," kata warga Desa Nagrak, Hadi Saefuloh.***
