Untuk itu, Kang Emil sejak awal menyampaikan permohonan maaf jika nantinya selama pengerjaan proyek BRT Bandung Raya akan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Tahun 2023 akan banyak pekerjaan fisik di jalanan kota untuk jalur BRT. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi,” ungkapnya.
Baca Juga: Dishub Pastikan Proyek BRT Terus Berjalan, Tapi Baru Bisa Dinikmati Tahun 2027
Tak lupa Gubernur memohon dukungan dan doa dari seluruh pihak agar pengerjaan proyek BRT Bandung Raya ini dapat berjalan lancar sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh publik.
Sementara itu, mengutip keterangan project timeline BRT Bandung Raya di Instagram Humas Pemprov Jabar, ditargetkan ada 19 koridor yang akan dilayani angkutan massal berbasis bus tersebut.
Sebanyak 19 koridor BRT Bandung raya tersebut terdiri dari 11 koridor utama, 4 koridor perluasan rute, dan 4 koridor tambahan.
Baca Juga: Rute Awal Kereta Gantung akan Menghubungkan Dago-Ledeng
Pengoperasian 19 koridor BRT ini akan diwujudkan secara bertahap dan ditargetkan 11 koridor utama akan terwujud sepenuhnya pada 2025 mendatang.
Sementara saat ini, pengoperasian delapan BRT listrik ini masih disebar untuk digunakan melayani rute bus Damri yang telah ada.***