Ridwan Kamil Sampaikan Permintaan Maaf Untuk Warga Palembang, Ada Masalah Apa?

- 24 Oktober 2022, 15:32 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /TOMMY RIYADI/PRFM

 

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada warga Palembang.

Permohonan maaf Ridwan Kamil itu mengenai ucapannya tentang proyek pembangunan LRT di Palembang.

Menurut Ridwan Kamil, kutipan media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami.

Baca Juga: Wajah Pelaku Pembunuhan Anak di Cimahi Tersebar di Media Sosial, Ridwan Kamil: Semoga Lekas Tertangkap

“Permohonan maaf kepada warga Palembang, jika poin diskusi studi Pembangunan di Jababeka terkait studi-studi kasus transportasi dianggap kurang berkenan. Kutipan Media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusinya secara utuh sehingga disalahpahami,” tulis Ridwan Kamil, seperti yang dikutip prfmnews.id dari Instagram pribadinya pada Senin 24 Oktober 2022.

Pada unggahan permohonan maafnya, Ridwan Kamil mengatakan bahwakonteks yang disampaikan dalam diskusi adalah ada developer di Bekasi-Karawang tiba-tiba meminta dibangunkan MRT.

Kemudian Kang Emil, sapaan akrabnya menjawab dengan beberapa argumentasi sebagai berikut ini:

Baca Juga: Beri Bantuan Rp500 Juta untuk Korban Banjir Lebak, Ridwan Kamil: Sebagian Darah Saya dari Keluarga Banten

1. MRT itu mahal sekali, 1 Triliun per KM. Tidak ada anggaran pemerintah daerah yang sanggup kecuali DKI mungkin.


2. Kedua populasi harus besar supaya penuh dan balik modal cepat.


3. Harus terkoneksi dengan feeder dan jaringannya harus luas.


4. Jika populasi sedikit nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridershipnya penumpang hariannya belum maksimal (berdasarkan penglihatan saya saat kunjungan terakhir).


5. Diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan indonesia dari zaman dulu sd sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mengaku Sudah Kantongi 3 Nama Calon Pj Wali Kota Tasikmalaya untuk Diusulkan ke Mendagri


6. Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yg selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus.

Kang Emil pun mengatakan bahwa ia kadang lupa saat memberikan pernyataan akademik ternyata ada jabatan dirinya sebagai pemimpin daerah yang melekat.

“Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sebagai pemimpin daerah, sehingga ada kritikan, urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain. Kritikan itu saya terima dengan lapang dada,” jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: Motif Pelaku Penusukan Anak Perempuan di Cimahi Berawal dari Ejekan Soal HP

Akan tetapi Ridwan Kamil pun menyampaikan jika perkataannya keliru dan kurang berkenan maka mantan Wali Kota Bandung itu meminta maaf sekali lagi.

“Namun jika itu kurang berkenan dan keliru, sekali lagi saya haturkan permohonan maaf. Mungkin saya harus update dan jalan-jalan lagi ke Kota Palembang yang pembangunannya memang keren, pesat dan luarbiasa,” ujar Ridwan Kamil.

“Sejaki lagi hapunten dan hatur nuhun,” tambah Ridwan Kamil.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x