PRFMNEWS - Ketua Komisi Penyiaran Daerah Jawa Barat (KPID Jabar) Dr. Adiyana Slamet mengimbau seluruh media penyiaran di Jawa Barat tidak melakukan kapitalisasi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Dikatakan Adiyana, radio maupun televisi harus lebih arif dalam memberitakan tragedi sepakbola di Stadion Kunjuran Malang yang menewaskan 125 orang supporter dan dua orang polisi serta ratusan korban luka.
“Kita semua berduka, janganlah kedukaan ini dimanfaatkan untuk kapitalisasi demi rating. Silakan diberitakan dengan arif, dorong rekonsiliasi, kembangkan jurnalisme damai, dan jangan demi rating lantas memblow up-nya,” jelas Adiyana di Bandung pada Senin 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Pohon Tumbang di Cihapit Kota Bandung Timpa Sebuah Mobil
Adiyana turut menanggapi Kerusuhan Usai Laga Arema FC VS Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Kerusuhan terjadi setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga pekan 11 Liga 1 2022.
Akibat kekalahan itu, ribuan supporter Arema FC berusaha masuk ke lapangan. Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengamanan, hingga mengeluarkan gas air mata.
Baca Juga: Catat, ini 7 Makanan Perusak Bagi Ginjal