Jabar Mulai Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro di Desa

- 4 Juni 2020, 13:15 WIB
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Rabu (3/6/2020).*
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Rabu (3/6/2020).* /HUMAS JABAR

Atalia mengapresiasi pemerintah dan warga Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang yang memiliki program “Sauyunan Nata Desa Rasa Kota”. Program ini mengajak semua elemen masyarakat desa untuk turut ambil bagian dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 di Desa Kasomalang Kulon.

“Saya hari ini melakukan monitoring dapur umum PKK terkait karantina mikro, yang digagas oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Dan hari ini saya ada di Desa Kasomalang Kulon untuk memastikan bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik,” kata Atalia.

Baca Juga: Antisipasi Klaster Baru, Pemkab Bandung Mulai Lakukan Rapid Test di Semua Pasar

“Saya bangga sekali ternyata sahabat-sahabat di Desa Kasomalang Kulon ini sangat rempeg sekali, karena mereka punya program Sauyunan Nata Desa Rasa Kota,” lanjutnya.

Sebelumnya, Atalia dan rombongan juga meninjau pelaksanaan PSBM di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Kepala Desa Tanimulya Lili Suhaeli mengatakan bahwa hingga kini sudah ada 291 warganya yang telah melakukan uji usap (tes swab). Alat tes sendiri merupakan bantuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Lili, para warga yang dites berasal dari dua klaster. “Sasaran (tes) untuk masyarakat, yang pertama dari kluster Pasar Antri (Cimahi) dan yang kedua dari Puskesmas Tagog Apu,” ujar Lili.

“Pengetesan yang dites kemarin 291 orang dengan tes swab. Hasilnya insyaallah besok, harapan kami semuannya negatif,” harapnya.

Baca Juga: Usai Kunjungan Kerja ke Garut Selatan, Bupati Garut Didiagnosa DBD, Kini Kondisinya Membaik

Lili juga menuturkan bahwa selain tes masif, pemerintah desa juga telah menyemprot disinfektan di lingkungannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Dia pun meminta kepada RT dan RW agar terus bekerja sama dengan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga pemerintah desa dalam penanggulangan COVID-19.

“Dengan adanya kendaraan Maskara dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, kami juga melaksanakan penyemprotan, sekarang alhamdulillah sudah sampai tahap ketiga penyemprotan,” tutur Lili.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x