Antisipasi Klaster Baru, Pemkab Bandung Mulai Lakukan Rapid Test di Semua Pasar

- 4 Juni 2020, 11:00 WIB
Suasana rapid test bagi para pedagang di Pasar Baru Majalaya, Kamis (4/6/2020).**
Suasana rapid test bagi para pedagang di Pasar Baru Majalaya, Kamis (4/6/2020).** /BUDI SATRIA/PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Untuk memetakan pesebaran covid-19 di Kabupaten Bandung, jajaran dinas kesehatan (Dinkes), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung mulai melakukan rapid test di pasar-pasar. Hari ini, Kamis (4/6/2020), rapid test dan tes swab dilakukan di dua pasar di Kecamatan Majalaya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah mengatakan, tes ini sengaja dilakukan di pasar-pasar, karena banyak kejadian terjadi penularan kasus covid-19 terjadi di pasar tradisional. Bahkan, beberapa klaster baru peyebaran covid-19 terjadi di pasar.

Baca Juga: Masih ada Pemudik dan Pebalik yang Melintas Melewati Jembatan Kuning Kamojang

"Mudah-mudahan setelah kemarin di Pasar Baleendah dan hasilnya Alhamdulillah tidak ada yang positif, semoga di pasar Majalaya ini juga tidak ada yang positif," kata Popi saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Ditegaskan Popi, meski nantinya tidak ditemukan pedagang dan warga yang reaktif, dia berharap warga tetap harus waspada terhadap penyebaran covid-19. Dia mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan selama di pasar dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Usai Kunjungan Kerja ke Garut Selatan, Bupati Garut Didiagnosa DBD, Kini Kondisinya Membaik

"Ke pasar itu kan datang dan pergi bergantian, sehingga itu tetap harus kita waspadai," tegasnya.

Ditegaskan Popi, pihaknya akan terus melakukan rapid test dan tes swab di seluruh pasar di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Pemkot Targetkan 30 Ribu Orang Ikuti Tes Rapid Masif di Kota Bandung

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x