Mall Tutup, APPBI Harapkan Pemotongan Biaya Minimum Listrik dan Penangguhan Pajak

- 28 April 2020, 12:45 WIB
Braga Citywalk
Braga Citywalk /bragacitywalk.co.id

BANDUNG,(PRFM) - Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat, M Satriawan Natsir mengatakan 21 mall yang tergabung dalam APPBI Jawa Barat telah menutup operasional mallnya. Namun, hanya beberapa tenant yang menyediakan makanan, obat, dan sembako masih tetap beroperasi.

"Sekarang kondisinya tenant-tenant atau penyewanya hanya 3 sampai 5 persen dan itu pun hanya melayani secara online," ucap pria yang akrab disapa Iyan ini saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Pengusaha Jasa Boga Alami Penurunan Omzet Imbas Covid-19 Sejak Maret

Disebutkan Iyan, setiap pusat perbelanjaan atau mall yang di kota Bandung dipersilahkan untuk mengeluarkan kebijakan diskon atau pengurangan harga sewa gerai. Pasalnya, banyak gerai yang tak boleh beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Karena banyaknya mall yang tutup, Iyan sebut cukup banyak juga tenant yang merumahkan sementara hingga mem-PHK para karyawannya. Hal ini dilakukan para tenant untuk mengurangi beban pengeluaran para pemilik tenant.

"Karena memang sebagian besar kan aktivitasnya berhenti. Untuk angkanya kita belum tahu secara resmi karena ini lebih ke ranah penyewa," ujarnya.

Meski sebagian besar aktivitas mall berhenti, Iyan berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat memberikan bantuan kepada pihaknya. Salah satu bantuan yang diharapkan adalah adanya bantuan pengurangan biaya minimum pembayaran listrik. Terlebih masing-masing mall kini membatasi penggunaan listrik hingga dibawah minimum, namun pembayaran minimumnya tetap dibebankan.

Baca Juga: Pengusaha Jasa Boga Alami Penurunan Omzet Imbas Covid-19 Sejak Maret

"Kalau ini bisa dibebaskan minimumnya ini sangat bisa membantu kami secara cashflow," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x