Penolakan Bantuan di Kopo Didasari Solidaritas Warga

- 23 April 2020, 11:10 WIB
Koordinator Divisi Pengamanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Jabar Dedi Supandi saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).*
Koordinator Divisi Pengamanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Jabar Dedi Supandi saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Ada penolakan penyerahan bantuan pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) di Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. Penolakan dilakukan warga karena mempertanyakan kenapa bantuan tersebut hanya diberikan kepada dua warga sedangkan yang membutuhkan sangatlah banyak di daerah tersebut.

Koordinator Divisi Pengamanan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Jabar Dedi Supandi mengaku pihak pemprov Jabar langsung melakukan koordinasi agar ditemukan solusi.

Baca Juga: Penumpang Bus yang Tiba di Terminal Leuwipanjang Ikuti Rapid Test

Menurut Dedi, warga sebenarnya bukan menolak bantuan. Warga hanya mempertanyakan data. Pasalnya, bantuan yang diberikan hanya dua warga saja.

"Jadi ini hanya karena data. Jadi pada saat yang dia mendapatakan, di sisi lain ada orang lain yang lebih membutuhkan tidak mendapatkan," ucap Dedi saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).

Menurut Dedi, rasa empati warga tersebut sebenarnya sudah sangat bagus. Pasalnya, warga sangat berharap warga yang membutuhkanlah yang mendapat bantuan.

"Rasa empati masyarakat kita justru bagus, jadi lebih baik saya ga dapet, jadi ini lebih karena solidaritas," urainya.

Baca Juga: Banyak Pemotor yang Melintas di Perbatasan Kabupaten Bandung dan Cimahi Tak Pakai Masker

Selanjutnya, aparat setempat dan warga setuju untuk melanjutkan proses distribusi bantuan hanya harus ada perbaruan data terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x