Network
BANDUNG,(PRFM) - Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang terdampak Covid-19 pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten akan memberikan bantuan jaring pengaman sosial (JPS).
Namun sayang, di tengah pembagian bantuan, justru beredar sebuah video yang merekam penolakan bantuan. Video tersebut penolakan kedatangan petugas PT Pos yang membawa bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Perusahaan Pakaian Dalam di Jepang Bikin Masker Berbentuk Bra
Terkait video viral tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sangat menyesalkan. Menurutnya, setiap warga yang sudah terdata dipastikan akan mendapatkan bantuan. Hanya saja bentuk bantuan yang diberikan tidak akan sama karena banyaknya pintu bantuan yang diberikan pemerintah.
"Saya lihat kan ada video penolakan. Nah itu kan yang datang bantuan provinsi nah itu kan mungkin pintu bantuan nomor tujuh, sementara si ibu yang teriak-teriak yang engga dapat itu dapat bantuan di pintu nomor empat atau nomor lima, kira-kira begitu," kata Emil -sapaan Ridwan Kamil- saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (22/4/2020).
View this post on Instagram
Dijelaskannya, jenis bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19 ini tidak hanya dari satu pihak. Selain itu waktu pembagian masing-masing bantuan tersebut berbeda-beda sehingga tidak akan serentak diterima dalam satu waktu.
"Untuk satu kampung bisa empat sampai lima rombongan yang berbeda, satu dari kemensos, ada dari kementerian desa, ada dari presiden, ada dari provinsi dan lainnya," jelasnya.
