Kena Dampak Social Distancing, Kobutri Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Angkot

- 22 Maret 2020, 20:08 WIB
DERETAN angkutan kota (angkot) trayek Banjaran-Soreang, menunggu calon penumpang di Banjaran, Minggu 10 November 2019. Dishub Kabupaten Bandung saat ini akan melakukan uji coba penerapan aplikasi angkot daring melalui aplikasi Tiron untuk mendekatkan layanan penumpang dalam menggunakan angkot.*/ECEP SUKIRMAN/PR
DERETAN angkutan kota (angkot) trayek Banjaran-Soreang, menunggu calon penumpang di Banjaran, Minggu 10 November 2019. Dishub Kabupaten Bandung saat ini akan melakukan uji coba penerapan aplikasi angkot daring melalui aplikasi Tiron untuk mendekatkan layanan penumpang dalam menggunakan angkot.*/ECEP SUKIRMAN/PR /ECEP SUKIRMAN/PR

BANDUNG,(PRFM) - Sepekan setelah diberlakukannya social distancing, penghasilan para pengemudi angkutan kota (angkot) di Kota Bandung menurun.

Penghasilan mereka menurun lantaran bergantung pada mobilitas warga yang menggunakan moda transportasi tersebut. Pengguna angkot menurun karena baik warga yang bekerja, sekolah, maupun kuliah mulai melakukan aktivitasnya di rumah masing-masing.

Ketua Harian Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (Kobutri) Jawa Barat, Udin Hidayat meminta pemerintah memberi perhatian kepada angkot.

"Saya khawatir bila penyebaran Corona tidak berhenti, pengusaha dan pengemudi angkot harus seperti apa," kata Udin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Bagikan 1 Juta Masker Kepada Warga

Menurutnya, yang pertama terdampak kebijakan social distancing adalah pengusaha dan pengemudi angkot.

Lebih jauh, ia meminta solusi kepada pemerintah bilamana nantinya ada kebijakan penutupan akses atau lockdown.

"Pemerintah kalau nanti lockdown mau seperti apa (kebijakan terhadap angkot)," katanya.

Ia juga berharap para politisi yang sewaktu kampanye turun ke masyarakat, sekarang kembali turun lagi membagikan logistik seperti kebutuhan masker, disinfektan, dan hand sanitizer.

Baca Juga: Tempat Wisata, Pasar Minggu dan Pasar Malam di Ciwidey Mulai Ditutup untuk Cegah Corona

"Kemarin mau pileg semua partai bagikan kaos, sekarang warga butuh, ga ada yang turun," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x