BANDUNG, (PRFM) - DPRD Jawa Barat merestui Pemerintah Provinsi Jawa Barat berhutang ke Bank Jabar Banten (BJB) untuk menambah anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) 2020. Hal ini lantaran anggaran sebelumnya senilai Rp 25 miliar sudah habis untuk penanganan virus corona (Covid-19).
"Secara prinsip, saya mendukung upaya Gubernur Jabar beserta jajarannya melakukan upaya maksimal untuk antisipasi dan penanganan virus corona ini, termasuk meminjam uang ke BJB untuk keperluan tersebut," ujar Anggota Komisi V DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya seperti dilansir dari ANTARA.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Universitas Indonesia Liburkan Mahasiswanya
Namun, lanjut Asep, besaran dana yang hendak dipinjam Pemprov Jabar ke BJB sampai saat ini belum diketahui. Ini karena besaran dana akan disesuaikan dengan kebutuhan darurat maupun kebencanaan di wilayah Jawa Barat.
"Nanti dalam APBD Perubahan 2020 pun BTT-nya akan kita tambah lagi, sekaligus melunasi pinjaman ke BJB, jadi akan dilakukan dalam waktu dekat ini," tutur Asep yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar.
Asep mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kami sebelumnya sudah meminta izin untuk meminjam uang sebagai tambahan BTT dalam rapat koordinasi antara Pemprov dengan Komisi V DPRD Jabar pada Jumat (13/3/2020) lalu.
"Selain harus segera melakukan upaya antisipasi dalam urusan penyebaran Covid-19 ini, Pemprov Jabar pun harus membuat skenario lain terkait dengan dampak ekonomi yang bakal ditimbulkan dan diterima oleh warga Jabar apabila corona ini semakin luas," pungkas Asep.***