Network
PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mengurus proses penerbitan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dengan berstatus SNI, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyatakan UMKM akan mendapatkan berbagai keuntungan dalam era perdagangan bebas seperti ini.
Semua itu dikatakan Wagub Jabar Uu Ruzhanul ketika menghadiri Pembukaan Bulan Mutu Nasional (BMN) di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu 3 November 2021.
"Standarisasi ini sangat penting. Apalagi di era globalisasi saat ini, negara satu dan negara lainnya seolah sudah tidak ada sekat, maka perdagangan pun semakin terbuka," ucapnya.
Diungkapkan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat punya misi untuk melakukan pemerataan ekonomi.
Pemerintaah ekonomi ini, kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, akan tercapai jika UMKM terus kuat dan menyebar di kehidupan masyarakat.
Apalagi jika UMKM berstatus SNI, peningkatan ekonomi beserta pemerataan ekonomi di Jabar bisa semakin tercapai lebih cepat.
Baca Juga: Apresiasi Nakes Pahlawan Covid, Sandi Uno Kasih Hadiah Staycation Gratis Selama 3 Hari
"Kami harapkan kepada UMKM yang sudah maju, jangan langsung merasa cukup. UMKM harus terus bergerak, berinovasi, sehingga bisa menjadi UMKM yang lebih besar dan berjejaring sehingga dampak ekonominya bisa dirasakan banyak orang," imbuh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh S Ahmad mengatakan, saat ini BSN telah menggandeng Pemprov Jabar untuk memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM di Jabar.
Tujuannya kerjasama ini untuk mempercepat proses penerbitan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi para pelaku UMKM di Jabar.
Baca Juga: Tarif Retribusi Parkir Naik Tahun Depan, Ini Lokasi Penyumbang Uang Parkir Terbesar di Kota Bandung
Kukuh membeberkan, BSN bahkan sudah membuka kantor layanan teknis sebagai hub atau penghubung bagi para pelaku UMKM di Jabar.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempercepat penerbitan SNI lewat daring atau online single submission (OSS)," pungkas Kukuh.***
