Mengenal Hoax dan Cara Menangkalnya, AMSI Jabar Kerja Sama Google Initiative

- 22 September 2021, 20:22 WIB
AMSI Jabar menggelar pelatihan Literasi Berita, Rabu 22 September 2021.
AMSI Jabar menggelar pelatihan Literasi Berita, Rabu 22 September 2021. /Dok AMSI Jabar.



PRFMNEWS
- Masyarakat perlu mengenal media lebih dalam, baik media massa arus utama maupun media sosial berikut dengan produk beritanya.

Dengan cara itu, masyarakat memiliki filter untuk menyeleksi informasi yang benar dan informasi palsu atau hoax.

Terlebih kini masyarakat dihadapkan pada era banjir informasi melalui platform digital.

Informasi kini sangat cepat mendarat di tangan masyarakat via smartphone yang ada di genggaman.

Baca Juga: KRONOLOGI: Pria Mendadak Meninggal di Perempatan Buah Batu Bandung Usai Antar Penumpang Tes SKD CPNS

Media online arus utama sebagai penyedia informasi bertanggungjawab memberikan edukasi tersbeut kepada amasyarakat.

Asosiasi Media Siber Indonesia  Wilayah Jawa Barat (AMSI Jabar) menggelar pelatihan Literasi Berita, Rabu 22 September 2021.

Pesertanya datang dari para praktisi media, institusi informasi publik, akademisi, mahasiswa, humas, dan pihak-pihak yang perhatian terhadap media.

Dua pemateri, Mohamad Nurfahmi Budiarto dan Ikbal Safana yang dihadirkan AMSI mengupas materi esensi karya jurnalistik, dampak media sosial, mengenal advertorial, mengenal jurnalisme yang mengabdi kepada publik, meretas algoritma media sosial, hingga mewaspadai makna ganda foto dalam berita.

Baca Juga: Peralihan Penyiaran Analog ke Digital Bakal Membuka Berbagai Lapangan Kerja Baru

"Informasi hoaks banyak beredar di media sosial, tapi ada juga di media mainstrem. Misal, informasi-informasi yang tak didukung penjelasan ilmiah atau data pendukung yang rasional. Misal, ada informasi yang menyebut dalam 3 hari berat badan bisa turun 20 kilogram. Pembaca harus kritis, informasi seperti ini bisa jadi tidak benar," ujar Mohamad Nurfahmi Budiarto.

Dalam pelatihan sehari yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB tesebut, peserta juga diminta praktik cek fakta, membuktikan apakah informasi yang meneyrtai sebuah foto benar atau salah.

Ketua AMSI Jabar Riana A Wangsadiredja berharap pelatihan tersebut memberikan dampak positif terhadap peserta dan masyarakat secara luas.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Warga: Lapangan Olahraga di Kota Bandung Sudah Buka Atau Belum

"Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kegaitan masyarakat sebagian besar bertumpu pada teknologi daring, termasuk di dalamnya dalam upaya memperoleh suatu informasi. Maka, publik perlu mendapatkan edukasi agar bisa memilih dan memilah informasi, serta sebagai subjek dalam upaya melawan kesalahpahaman atas suatu informasi tersebut," ujarnya.

Dijelaskan, pelatihan Literasi Media yang digelar hari ini adalah bagian dari kegiatan Literasi Beirta yang digelar AMSI pusat bekerja sama dengan Google Initiative dan Cek Fakta, yang berlangsung mulai tanggal 1-29 September 2021.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x