Network
/photo/2020/09/12/3203492000.jpg)
PRFMNEWS - Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar) angkat bicara soal fenomena swab test mandiri yang dilakukan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Swab test mandiri itu dilakukan beberapa kalangan masyarakat yang ingin cepat mendapatkan surat keterangan negatif Covid-19 demi keperluan bepergian.
Ketua IDI Jabar, Eka Mulyana secara tegas meminta masyarakat untuk tidak melakukan swab test mandiri atau dengan kata lain melakukan swab test sendiri tanpa tenaga medis profesional.
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan di Jalur Subang-Bandung: Truk dan Mobil Ringsek Parah Usai Tabrakan
Pasalnya swab test yang dilakukan secara mandiri atau tanpa tenaga medis profesional, kata Eka, sangat berisiko terjadi kesalahan teknis pengambilan sampel hingga keakuratan hasil.
"Swab test yang dilakukan oleh orang yang bukan tenaga medis, maka risikonya adalah pengambilan sampel tidak tepat dan hasilnya tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 31 Juli 2021.
Eka menjelaskan, secara teknis pengambilan sampel swab test harus mencapai rongga hidung terdalam hingga rongga tenggorokan di belakang hidung.
Baca Juga: Fadli Zon Kritik Laptop Merah Putih : Jangan Keterlaluan Cari Untung di Tengah Kesulitan
Menurut Eka, sejumlah kasus swab test mandiri yang dilakukan oleh masyarakat tidak efektif karena tidak mencapai area pengambilan sampel yang dianjurkan.
"Swab test hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih untuk itu," tutupnya.***
