PRFMNEWS - Di media sosial viral sebuah foto yang berisi daftar obat yang kerap dikonsumsi pasien covid-19 di tempat isolasi terpusat dan juga di rumah sakit.
Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Muyana mengatakan, belum ada obat untuk penanganan covid-19.
Oleh karena itu, Eka meminta masyarakat, khususnya pasien covid-19 yang jalani isolasi mandiri (Isoman) untuk tidak begitu saja mengonsumsi obat berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, karena semua harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Baca Juga: Kemendagri Awasi Kinerja Pemda lewat Penilaian IPKD
"Kepada masyarakat baiknya harus menanyakan kepada ahlinya, kepada dokter dan tidak memakan informasi bulat-bulat yang beredar," kata Eka saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 26 Juli 2021 kemarin.
Eka menjelaskan, saat ini beberapa pasien covid-19 diberi salah satu jenis antibiotik.
Kata Eka, pemberian antibiotik ini dilakukan dokter untuk mencegah atau mengobati inveksi sekunder yang disebabkan kuman atau bakteri.
Baca Juga: Luhut Perintahkan Industri Perketat Protokol Kesehatan Demi Cegah Klaster Baru
"Jadi ada kondisi ikutan karena ada bakteri atau kuman, jadi bukan hanya karena virusnya," terangnya.