Network
PRFMNEWS - Gedung Sate diberlakukan lockdown hingga 9 Juni 2021 mendatang setelah ditemukan 31 pegawai positif Covid-19.
Klaster baru tersebut berasal dari kunjungan kerja ke Jakarta beberapa waktu lalu usai Lebaran. Semua fasilitas umum termasuk masjid, kantin, dan museum ditutup sementara.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan pemerintah melakukan pelacakan (tracing) kepada semua kontak erat dari 31 pegawai yang positif.
Baca Juga: BREAKING NEWS ! Gedung Sate Lockdown Lagi, Gara-gara 31 Orang Positif Corona
"Pemerintah bukan hanya melakukan tes, tapi tracing juga ke keluarganya," ujar Uu dalam keterangannya, Jumat 4 Juni 2021.
Menurut UU, tracing sangat penting untuk menghentikan penularan meluas. Sebab akan diketahui siapa saja yang tertular dari 31 orang tersebut.
"Sehingga akan terurai semua supaya kita tahu mana saja yang kena dan tidak," sambungnya.
Baca Juga: Gedung Sate Lockdown, Ternyata Berasal dari Klaster Baru Ini
Kepada masyarakat termasuk ASN, Pemprov diakuinya tak bosan-bosan mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pemerintah juga punya tiga benteng untuk mencegah penularan Covid-19 yaitu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan, lalu sigap menghadapi kejadian baru, dan mengantisipasi dengan mengarantina mereka yang positif.
