Pascalebaran, Bandung jadi Kota dengan Okupansi Hotel Terendah Se-Jabar

- 19 Mei 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi Kamar Hotel
Ilustrasi Kamar Hotel /pixabay.com

"Lebih parah tahun ini, karena pembatasan-pembatasannya tidak seperti tahun lalu. Tahun lalu masih ada kelonggaran," kata Herman.

Baca Juga: Pulang dari Mudik, Pelaku Perjalanan Wajib Lakukan Karangtina Mandiri 5 Hari

Meskipun demikian, PHRI Jabar sendiri mendukung kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, jangan sampai kejadian yang menimpa beberapa negara terkait penyebaran Covid-19, juga terjadi di Indonesia.

Jika hal tersebut terjadi kemudian pemerintah mengambil langkah lockdown, kata Herman, ia tidak dapat memperkirakan apa yang akan terjadi terhadap industri perhotelan di Indonesia.

"Bayangin aja kalau lockdown dilakukan di Indonesia satu bulan saja, saya gak tahu ini. Kemarin saja untuk membayar THR tidak sedikit pengusaha yang harus menjual aset. Karena itu aset banyak dijual murah untuk bayar THR karyawan," ujar Herman.

Ia berharap, pemerintah dapat menemukan formula untuk memperbaiki industri perhotelan yang saat ini terpuruk.

Di tengah dampak yang juga menerpa sektor lainnya di Indonesia, pemerintah diharapkan dapat memberikan relaksasi, restorasi, dan stimulus yang tepat bagi industri perhotelan.

Baca Juga: 1,5 Juta Orang Tetap Mudik, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Waspada

"Saya berharap supaya penyebaran Covid-19 harus dihentikan, Jawa Barat harus berada di titik terendah (penyebaran Covid-19). Kita berdoa agak 10-15 hari yang akan datang kita mendapatkan hasil Covid-19 tidak ada peningkatan. Yang ketiga, kita harapkan pemerintah pusat terutama disektor keuangan harus bisa memahami kondisi pengusaha yang terpuruk ini. Jadi relaksasi, restorisasi dan stimulus apa yang bisa diberikan, walaupun kondisi perbankan kondisi negara kita juga dalam kondisi sulit," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah