[Bagian 3] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan: Menunggu Nusawiru yang Baru, dari TOD Hingga Subsidi

- 5 April 2021, 18:36 WIB
Pesawat bersiap lepas landas di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin 5 April 2021
Pesawat bersiap lepas landas di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin 5 April 2021 /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Memahami potensi besar dari Bandara Nusawiru yang bukan hanya sekedar Bandara Perintis, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) pun berencana menggandeng swasta mengembangkan kawasan Bandara Nusawiru, sebagai Transit Oriented Development (TOD).

Bahkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada tahun 2018 lalu sempat mengatakan, konektivitas yang beririsan dengan kepentingan ekonomi pariwisata, menjadi dorongan kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar di tahun 2019. Satu diantaranya, adalah pemanfaatan Bandara Nusawiru.

“Bandara Nusawiru segera akan kita desain ulang,” ujar Ridwan Kamil saat itu di Kota Bandung.

Baca Juga: [Bagian 1] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan

Baca Juga: [Bagian 2] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan : Merpati (Pernah) Mendarat di Nusawiru

Selain fisik, Pemprov Jabar juga berencana mengembangkan lahan yang mereka miliki sebagai TOD.

Dengan rencana itu pula, Ridwan Kamil memastikan akan menawarkan peluang ini pada investor, dengan tujuan Bandara Nusawiru menjadi Bandara yang memiliki TOD.

“Ada pembangunan resort-nya, minimal di daerah [lahan] yang kita punya,” jelas Ridwan Kamil.

Namun hampir tiga tahun sejak Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan hal tersebut, rencana penataan yang dimaksud belum nampak aktivitas kegiatannya. Kondisi Bandara Nusawiru hingga kini tidak banyak berubah signifikan.

Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan sejumlah maskapai penerbangan mengenai rute menuju Nusawiru.

Bahkan untuk hal tersebut, Hery mengatakan akan ada subsidi anggaran bagi maskapai yang bersedia melayani rute penerbangan ke Bandara Nusawiru.

“Kita sudah berbicara dengan beberapa maskapai penerbangan. Termasuk kita sampaikan akan ada subsidi kepada maskapai agar mau ke Nusawiru,” jelas Hery saat dihubungi, Senin 5 April 2021.

Hery pun membantah, load factor di bandara yang juga dikenal sebagai bandara Pangandaran tersebut belakangan semakin sepi.

Bahkan dirinya mengklaim, jumlah take off dan landing pesawat di Nusawiru lebih tinggi daripada di Husein Sastranegara saat pandemi belum menghantam Indonesia.

Baca Juga: Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang, Mobil Pick Up Rusak Berat

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang Lagi, Terhitung Sejak 6 April 2021

“Itu NS (Nusawiru) malahan jumlah take off dan landing nya lebih banyak lho dari Husein disaat sebelum pandemi. Meski pun 90 persennya dari pesawat-pesawat sekolah pilot. Ada 3 sampai 4 sekolah pilot di NS sampai sekarang masih aktif. Malah mau bertambah satu lagi, AAA, yang masih menunggu ijin Kemenhub. Memang kalau penumpang, cuma satu, Susi Air tujuan Halim-Nusawiru,” ungkap Hery.

Mengenai rencana Nusawiru sebagai Bandara TOD, Hery mengatakan hal tersebut keseriusan semua pihak. Salah satu bandara dari sedikit bandara di Indonesia yang dimiliki Pemerintah Daerah ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, jika targetnya untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran.

“Jika Pemprov Jabar serius memfungsikan NS untuk pengembangan Pangandaran, maka butuh anggaran yang cukup besar. Terlebih lagi jika nantinya menggunakan skema investasi KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha),” tandas Hery.

Ia mengambil contoh, investasi Nusawiru di pembangunan sisi darat perlu dilakukan, yang paling minimal saja, pengembangan Terminal Kedatangan dan Keberangkatan penumpang perlu du perhatikan, termasuk fasilitas penunjangnya.

“Dari sisi udara, diperlukan pembebasan lahan dan pembangunan runaway dengan kelengkapannya, harus segera dianggarakan. Wacana untuk investasi yang memerlukan kajian dan hitungan bisnis, pasti akan butuh jangka panjang, lama,” pungkas Hery.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x