Resepsi dan Pertemuan Dibatasi Selama Covid-19 Buat Pengusaha Gedung Menjerit

- 20 Desember 2020, 12:07 WIB
Wakil Wali Kota Bandung menghadiri simulasi pernikahan yang diselenggaraka para pengusaha wedding organizer Kota Bandung di HIS Kologdam Grand Ballroom, Jalan Aceh, Minggu, 28 Juni 2020.
Wakil Wali Kota Bandung menghadiri simulasi pernikahan yang diselenggaraka para pengusaha wedding organizer Kota Bandung di HIS Kologdam Grand Ballroom, Jalan Aceh, Minggu, 28 Juni 2020. //Dok.Humas Pemkot Bandung

PRFMNEWS – Ketua DPD Perkumpulan Pengusaha Gedung tempat Resepsi dan Pertemuan Indonesia (Asgeprindo) Jawa Barat, Mohamad Arief Wibowo menyebut pasca ditetapkannya Kota Bandung masuk dalam zona merah risiko penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, sejumlah gedung yang biasa menampung pertunjukan, resepsi, dan sebagainya kian terpuruk.

Padahal, ia menilai bahwa resepsi pernikahan merupakan salah satu pemasukan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi. Sebab menurut Arief, saat digelarnya resepsi pernikahan di sebuah gedung, maka pasti melibatkan sumber daya manusia yang cukup banyak.

Menurutnya, dalam 10 bulan terakhir pihaknya mulai merasa resah dalam setiap perubahan tingkatan status yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Juga: BMKG Beberkan Prakiraan Cuaca Hari Ini di Bandung Raya dan Jawa Barat

Baca Juga: Selama PJJ Tahura Djuanda Kerap Didatangi Sekelompok Siswa SD yang Cari Wifi

“Tiga bulan pertama pandemic tidak buka sama sekali. Bukan hanya pihak gedung yang mencerita, tapi juga turunannya,” kata dia dalam siarn pers yang diterima PRFM, Minggu 20 Desember 2020.

 

Angin segar baru terasa setelah pemerintah mulai mengizinkan kegiatan hiburan kembali menggeliat meski dengan sejumlah pembatasan.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x