PRFMNEWS - Menanggapi pelarangan perayaan tahun baru 2021 oleh Pempov Jabar, DPRD Jabar menilai ada dampak negatif dan positfnya. Namun dampak positifnya lebih besar sehingga patut didukung.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh Soleh mengatakan, dampak negatifnya adalah kelompok masyarakat yang selama ini mengharapkan peningkatan pendapatan dari malam tahun baru akan hilang.
"Apa yang menjadi pendapatan tahunan bagi kelompok masyarakat yang usahanya mengharapkan dari tahun baru ini hilang, negatifnya seperti itu. Tapi positifnya lebih besar, yaitu bagaimana kita menuntaskan secara menyeluruh melawan Covid-19," ujar Oleh saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 15 Desember 2020.
Baca Juga: Jabar Larang Perayaan Tahun Baru, Ahli Kesehatan: Tepat, di Jepang Juga Melarang
Maka dari itu, DPRD Jawa Barat mendorong keputusan Gubernur Ridwan Kamil melarang perayaan tahun baru. Diharapkan dengan kebijakan ini bisa meminimalisasi penyebaran baru virus corona.
"DPRD mendorong apa yang menjadi ikhtiar mengeluar kebijakan pembatasan terhadap perayaan tahun baru, diharapkan klaster baru bisa dihindari dan tentunya wabah tidak meluas," tambahnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Segera Matangkan Wacana Wisatawan Wajib Bawa Rapid Test Antigen
Baca Juga: Dicari Keluarga Seorang Pasien Wanita Tanpa Identitas di RSHS Bandung