Kendati demikian ia menyebut Pemprov Jabar belum bisa sepenuhnya memanfaatkan potensi maritim di Jawa Barat karena terbatasnya infrastruktur pendukung.
“Kendati demikian kita belum mampu memanfaatkan potensi yang sedemikian besar ini karena beberapa keterbatasan terutama infrastruktur yang kita miliki. Untuk pengembangan potensi kelautan khususnya perikanan ini diperlukan pelabuhan perikanan, kapal penangkap ikan yang representatif, dan alat penangkap ikan,” ungkap dia.
Untuk itu, ia menyebut pihaknya tengah melakukan sejumlah langkah untuk memaksimalkan potensi maritim di Jabar. Sebagaimana diketahui, wilayah Pantura masih mendominasi banyaknya nelayan di Jabar dengan 90 persen, sementara wilayah Pansela hanya memiliki 10 persen.
Baca Juga: Amerika Serikat Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer
“Ini yang masih kita usahakan untuk menjembatani. Kita juga akan melakukan rasionalisasi perikanan tangkap di Pantura salah satunya gimana armada kita ditingkatkan ukurannya biar daya jelajahnya lebih jauh ke WPP lain yang potensinya lebih banyak,” jelasnya.
Ia berharap dengan akselerasi itu dapat membuat pemanfaatan maritim di Jawa Barat semakin meningkat.
“Karena kalau laut jawa di 712 ini sudah ada indikasi over fishing karena potensi yang terbatas dimanfaatkan oleh sedemikian banyak nelayan dari delapan provinsi yang lainnya. Kalau di selatan potensi ZEE luar biasa tapi nelayanya sedikit, ini juga perlu akselerasi peningkatan pengembangan,” tutupnya.***