Meskipun masih terjadi banjir di kawasan tersebut, sodetan ini akan mengurangi secara signifikan baik dari sisi genangan air maupun dari sisi waktu genangannya.
Baca Juga: Kala Tiktok Jadi Tempat Bertemu 'Kembaran'
“Mudah-mudahan dari tahun ke tahun kita bisa mengurangi (banjir), termasuk secara ilmiah Terowongan Nanjung itu mengurangi dari 100 persen rutinitas banjir tinggal 25 persen,” ujar Kang Emil.
“Jadi, memang tidak bisa menghentikan 100 persen (banjir), tapi volume (banjir) pengurangannya sudah sangat-sangat signifikan dan tidak berhari-hari (terjadi banjir) seperti dulu. Saya kira itu komitmennya (mengatasi banjir),” tambahnya.
Kang Emil menegaskan, pemerintah tidak hanya berkomitmen menangani banjir di Kabupaten Bandung, tetapi juga di wilayah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek). Berbagai upaya dilakukan, termasuk menerapkan pola Citarum Harum untuk penanganan Sungai Cilamaya dan Cileungsi.***