Tangani Banjir Kabupaten Bandung, Kolam Retensi Andir Mulai Dibangun

- 11 Desember 2020, 09:07 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin peletakan batu pertama atau groundbreaking kolam retensi Andir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Kamis 10 Desember 2020. Diharapkan kolam retensi ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan banjir di Kabupaten Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memimpin peletakan batu pertama atau groundbreaking kolam retensi Andir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Kamis 10 Desember 2020. Diharapkan kolam retensi ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan banjir di Kabupaten Bandung. /Humas Jabar

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas komitmen pemerintah pusat, yaitu hadirnya danau retensi atau kolam retensi kedua setelah Cieunteung,” ucap Kang Emil.

Ditargetkan pembangunan ini rampung pada Oktober 2021 mendatang.

“Mudah-mudahan Oktober 2021 selesai (lebih cepat), sehingga kalau ada potensi banjir di akhir tahun depan itu bisa dikurangi. Saya juga berbincang dengan warga, dan mereka sangat mengapresiasi pekerjaan umum ini sehingga bisa mengurangi kebencanaan setiap tahunnya di daerah ini,” katanya.

Baca Juga: Heboh ! Netizen Laporkan Suara Dentuman Misterius Kembali Terdengar di Bandung Raya

Kang Emil pun menjelaskan, air yang ditampung di kolam retensi ini nantinya bisa dipompa ke Sungai Citarum dan diolah di Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur untuk berbagai keperluan, dari sumber air bersih hingga pembangkit listrik.

Kang Emil juga berharap agar keberadaan kolam retensi bisa memberikan manfaat secara ekonomi, termasuk menghadirkan area rekreasi atau pariwisata bagi warga.

“Saya inginnya setiap kolam retensi itu juga ada peluang pariwisatanya. Jangan hanya tempat air, tapi kalau bisa ada sebuah gagasan agar orang bisa berekreasi di situ. Jadi kita akomodir bisa (manfaat) secara ekologis berhasil, sekaligus juga ekonominya,” tutur Kang Emil.

Baca Juga: Cegah Rambut Bercabang, Perhatikan 6 Cara Perawatan Ini

Selain itu, ia berujar, upaya lain yang sudah dilakukan dalam mengurangi potensi banjir di Kabupaten Bandung adalah pembangunan Sodetan Cisangkuy dan telah beroperasinya Terowongan Nanjung sepanjang 230 meter pada akhir 2019.

Sodetan Cisangkuy sendiri mampu mengalirkan air kurang lebih 220 m³ per detik dan saat ini proses pembangunan memasuki tahap akhir. Pada prinsipnya, sodetan ini telah mampu berfungsi untuk membantu mengendalikan aliran sungai, sehingga tidak menimbulkan banjir di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x