Keterisian Rumah Sakit Tinggi, Ruang Isolasi di Kota Bandung Diupayakan Ditambah

- 11 Desember 2020, 08:36 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis 10 Desember 2020.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis 10 Desember 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Kasus covid-19 di Kota Bandung hingga saat ini masih saja terus bertambah. Oleh karenanya gugus tugas penanganan covid-19 Kota Bandung terus berupaya menambah ruang isolasi di Kota Bandung.

Penambahan ruang isolasi ini dilakukan gugus tugas sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus covid-19 di Kota Bandung.

Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung sudah cukup tinggi. Terlebih, banyak rumah sakit yang berstatus rumah sakit rujukan Covid-19 turut diisi oleh pasien covid-19 dari luar Kota Bandung.

Baca Juga: Saksikan Stray Kids dan GOT7 Rayakan Ulang Tahun Shopee Dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

"Terisi 92 persen ini bukan warga Kota Bandung semuanya. Itu sebagai konsekuensi ibu kota provinsi, beban Kota Bandung cukup banyak. Kalau masyarakat kita saja pasti banyak yang kosong," ungkap Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis 10 Desember 2020.

Keterangan Oded diperkuat oleh Ketua Pelaksana Harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna. Ia mengungkapkan, menurut data dari rumah sakit rujukan, sebagian tempat tidurnya dipakai untuk pasien corona dari luar Kota Bandung. Tercatat warga Kota Bandung yang dirawat di rumak sakit rujukan ini sekitar 58 persen.

Baca Juga: Kementerian KKP Buka Lowongan Kerja Non PNS, Begini Cara Daftarnya

Ema menuturkan saat ini rumah sakit rujukan juga terus didorong untuk menyediakan tempat tidur tambahan. Tercatat, tingkat keterisian sudah mencapai di angka 92 persen dari sekitar 900 tempat tidur yang tersedia.

"Dari sekitar 92 persen, penduduk Kota Bandungnya 58 koma sekian persen. Sisanya 41 koma sekian persen juga itu dari luar. Tapi kita bukan kota tertutup," tutur Ema.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x