Terlebih, Riwdan Kamil menilai selama ini kalangan petani sulit untuk mendapat pinjaman modal dari perbankan. Sehingga, tambah dia, tidak mengherankan jika petani menjadi sasaran empuk para rentenir.
"Padahal bagi mereka besaran bunga enggak masalah. Yang jadi masalah kemudahan aksesnya," kata dia.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan, masih rendahnya produktivitas pangan dikarenakan semakin sedikitnya jumlah petani di daerah pertanian. Menurut dia, saat ini 75 persen petani sudah berusia di atas 45 tahun.
Baca Juga: Update Corona di Indonesia Per Hari Ini 10 Desember, Konfirmasi Positif Kembali Bertambah 6 Ribu
Oleh karena itu, pihaknya menggagas program 1.000 petani milenial untuk menumbuhkan minat bertani di kalangan anak muda.
Melalui program ini, Emil berharap anak muda membawa perubahan terhadap masa depan pangan Tanah Air khususnya Jawa Barat.
Dengan cara inipun, Ridwan Kamil berharap pertanian di Jawa Barat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Nantinya, lanjut Ridwan Kamil, dalam program ini petani muda akan diberi lahan untuk digarap menjadi kawasan pertanian.