Kronologi Hilangnya Dua Nelayan di Garut, Gagal Merapat ke Daratan karena Banjir

15 Oktober 2020, 17:52 WIB
TIM SAR Gabungan pada hari ketiga pencarian dua nelayan yang dikabarkan hilang di Pantai Sayang Heulang sejak Senin 12 Okotber 2020. /Dok SAR.

PRFMNEWS - Dua nelayan dikabarkan hilang di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa Oktober 2020. Nelayan yang diketahui bernama Ois (52) dan Ara (55) itu mendadak hilang kontak saat akan merapat ke daratan pada Senin pagi.

Analis SAR Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono menjelaskan, Ois dan Ara yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) TRI PILIHAN, hendak merapat ke daratan via alur Sungai Cipalebuh, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Namun, karena banjir yang terjadi di wilayah Garut pada Senin 12 Oktober 2020 dini hari, menyebabkan dua nelayan tersebut mencari jalur lain untuk merapat ke daratan.

Baca Juga: Bentuk Kepedulian, Polsek Baleendah Beri Bantuan Bagi Warga yang Rumahnya Roboh

"Pada hari Senin 12 Oktober 2020, dua nelayan ini akan kembali pulang dari aktivitas melaut. Namun, di muara Sungai Cipalebuh bagian selatan Pamengpeuk terjadi banjir," jelas Mamang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 15 Oktober 2020.

Saat mencari jalur lain untuk merapat ke daratan, Ois dan Ara mendadak hilang kontak dengan pihak pemilik Kapal TRI PILIHAN yang berada di wilayah Pantai Sayang Heulang.

Dua nelayan ini akhirnya dinyatakan hilang karena hingga Selasa 13 Oktober 2020 pukul 14.00 WIB, tidak bisa dikontak kembali dan kapal tidak pernah muncul di Pantai Sayang Heulang.

"Karena banjir yang terjadi cukup besar, akhirnya mereka mencari tempat lain untuk merapat ke daratan. Namun demikian tidak bisa merapat juga dan hilang kontak," imbuh Mamang.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula

Tim SAR Gabungan pun terus melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Senin 12 Oktober 2020.

Tim SAR Gabungan membagi kelompok pencarian menjadi 3 tim Search and Rescue Unit (SRU) untuk melakukan upaya pencarian terhadap Ois dan Ara yang dilaporkan hilang sejak Senin lalu.

Namun hingga Kamis 15 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB, keberadaan kapal beserta Ois dan Ara masih belum ditemukan. Rencananya, tim SAR Gabungan akan kembali melanjutka pencarian pada Juma 16 Oktober 2020 pukul 07.00 WIB.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler