Gubernur Jawa Barat Tegaskan Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum 100 Persen Bukan dari Buruh

8 Oktober 2020, 16:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Dok Humas Jabar.

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pelaku pengrusakan fasilitas umum di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 7 Oktober 2020 malam, bukanlah dari kalangan buruh.

Hal itu ia dapatkan setelah dirinya berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Barat, Irjen Po. Rudy Sufahriadi. Seperti diketahui, sebanyak 209 pendemo diamankan jajaran Polrestabes Bandung karena diduga sebagai perusuh saat aksi unjuk rasa kemarin.

“Saya cek kepada kapolda juga yg ditahan krena melakuakn kerusakan ternyata 100% bukan buruh,” ujarnya saat ditemui wartawan pascabertemu dengan perwakilan dari serikat buruh di Gedung Sate, Kamis 8 Oktober 2020.

 

Baca Juga: Narji Cagur Sanggah Kabar tentang Dirinya Ditangkap Polisi

Menurut Ridwan Kamil, para buruh menyatakan bahwa mereka murni menyampaikan aspirasi terkait penolakannya terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja dan tak ingin ditunggangi oleh siapapun.

“Mereka di akhir audiensi menyatakan bahwa kami menyampaikan aspirasi murni dan tidak mau ditunggangi oleh pihak2 lain. Mereka tak ingin bertanggung jawab terhadap hal-hal anarkisme kerusuhan yang terjadi di hari-hari sebelumnya. Karena menurut mereka itu (pelaku anarkis-red) 100% bukan perwakilan buruh,” jelas Ridwan Kamil.

Terkait dengan pengamanan ratusan pendemo oleh kepolisian, pihaknya telah melakukan serangkaian antisipasi penyebaran Covid-19. Di antaranya dengan melakukan rapid test.

Baca Juga: Sampaikan Aspirasi ke Gubernur Jawa Barat, Buruh Minta Presiden Keluarkan Perppu

Bahkan menurutnya, setelah dilakukan pengetesan melalui rapid test, ditemukan adanya beberapa orang yang menunjukan hasil positif virus corona. Setelahnya, pihaknya bakal melakukan swab test untuk memastikan apakah orang tersebut benar positif Covid-19 atau tidak.

“Saya sampaikan sesuai protap covid-19 mereka-mereka ini langsung tes covid. Hasilnya saya laporkan ke wartawan bada magrib karena ada beberapa persen yang reaktif dan sedang dilakukan tindakan lanjut di-swab. Kalau ada yg positif menunjukan betapa rawannya kerumunan selama covid apalagi dalam kondisi emosi jarak dekat apalagi ga pake masker,” jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler