Bey Machmudin Targetkan 'Groundbreaking' TPPAS Legok Nangka Rampung November 2024

21 September 2023, 08:40 WIB
TPPAS Legok Nangka /Tommy Riyadi/prfmnews.id

PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus berupaya mencari best practice pengelolaan persampahan di Jabar.

Karena hal tersebut, Pemprov Jabar menargetkan proses pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka lebih cepat untuk dimulai.

Langkah ini diambil oleh Pemprov Jabar seiring dengan situasi darurat sampah yang tengah terjadi di kawasan Bandung Raya imbas musibah kebakaran TPA Sarimukti yang belum padam sepenuhnya.

Baca Juga: Olah Sampah Jadi Listrik, TPPAS Legok Nangka Senilai 4 T Diklaim Ridwan Kamil Jadi yang Tercanggih di RI

"Legok Nangka itu saya sudah meninjau dan sekarang masih dalam proses. Target groundbreaking pada November 2024. Kami ingin dimajukan. Ini masih terus dibahas oleh tim dari Pemda Provinsi Jabar dan konsorsium," tutur Bey, mengutip dari ANTARA, Kamis, 21 September 2023.

Ia menjelaskan bahwa saat ini prosesnya tengah memasuki tahap perizinan usai konsorsium PT Sumitomo ditetapkan sebagai pemenang lelang dan menjadikan proyek tersebut dilakukan dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dengan target pembangunan dimulai lebih cepat, ia mengaku bahwa pihaknya terus melakukan pembicaraan secara intensif bersama pemenang lelang supaya TPPAS Regional Legok Nangka.

Baca Juga: Bey Machmudin Berikan Pesan Khusus untuk Pj Wali Kota Bandung dan Pj Bupati Bandung Barat

"Ini masih terus dibahas dengan tim. Tim dari Pemprov dengan konsorsium. Rapat seminggu dua kali, supaya pembangunannya bisa dimajukan enam bulan," katanya.

Pengelolaan sampah bisa lebih baik

Dengan hadirnya TPPAS Regional Legok Nangka, kata dia, Pemprov Jawa Barat mengharapkan pengelolaan sampah akan lebih baik dibandingkan saat ini, di mana sampah dari Bandung Raya dikirim ke TPA Sarimukti.

TPPAS Regional Legok Nangka nantinya diproyeksikan menjadi lokasi pengelolaan akhir sampah dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, demikian jelas Bey.

Sementara itu mengenai penanganan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Bey mengungkap bahwa penanganan sampah di periode darurat sampai 25 September terus diupayakan sedemikian rupa supaya terselesaikan dengan baik.

Per 19 September 2023, proses pemadaman untuk zona 1 sudah padam 99,2 persen, zona 2 padam 90 persen, zona 3 sudah padam 87 persen, zona 4 sudah padam 82 persen, dan zona 5 padam 90 persen.

Baca Juga: Pemkot Buka Opsi Bangun TPA Dekat Cadas Pangeran Sumedang untuk Buang Sampah Kota Bandung

Pemanfaatan lahan untuk zona darurat sampah, berlokasi sebelah barat laut zona 1 seluas 0,9 ha kapasitas 90.000 meter kubik.

"(TPA) Sarimukti sudah semakin baik pemadamannya. Walaupun begitu, hanya 50 persen yang bisa dikirimkan dari tiap daerah. Mereka harus berkomitmen untuk mengurangi sampah dari awal," kata Bey.

Karena itu, pihaknya telah menginstruksikan Penjabat Bupati dan Wali Kota di kawasan Cekungan Bandung supaya mengarahkan seluruh camat sampai lurah di wilayahnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar memilah dan memilih sampah dari rumah.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler